Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Batasi Jumlah Kendaraan, Izin Naik Motor di Singapura Capai Ratusan Juta

Singapura mengharuskan pengendara motor merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah untuk bisa mendapatkan izin berkendara.

Langkah ekstrem ini dilakukan Singapura dalam menekan jumlah pengguna mobil dan motor di negaranya.

Certificate of entilement

Singapura mengontrol jumlah izin memiliki maupun menggunakan kendaraan melalui certificate of entitlement (COE)

Pada September lalu, negara ini melalui peraturan izin yang ketat tersebut mampu membatasi armada sepeda motor hanya sekitar 142.000.

Adapun jumlah mobil yang beroperasi dibatasi sekitar 650.000.

Untuk diketahui, biaya izin sepeda motor di Singapura sangat tinggi meliputi 20.000 dolar Singapura untuk memiliki kendaraan, atau jika dirupiahkan sekitar Rp 229 juta.

Serta izin mengendarai sepeda motor dengan biaya senilai 5.000 dolar Singapura, atau sekitar Rp 57 juta.

Sementara itu pada Oktober ini biaya izin sepeda motor yang sudah 10 tahun ditetapkan sebesar 12.801 dolar Singapura atau sekitar Rp 147 juta.

Dilansir dari Bloomberg, dosen ilmu politik di Universitas Manajemen Singapura Nathan Peng mengatakan, biaya memperbarui surat izin yang mencapai lebih dari 11.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 126 juta, menurutnya akan membawa dampak pada kenaikan harga sewa sepeda motor.

Jumlah tersebut menurut Peng naik enam kali lipat dalam satu dekade.

"Mereka yang memiliki sepeda akan membayar kenaikan biaya secara langsung, dan mereka yang menyewa kemungkinan besar akan melihat kenaikan biayanya," ujar Peng.

Padahal sewa sepeda banyak digunakan oleh jasa pengirim paket maupun driver perusahaan pengiriman makanan seperti Grab.

Perusahaan GigaRider yang menyewakan sepeda motor mengatakan pada 2023 nanti sewa akan naik 10 persen untuk klien perusahaan.

Adapun Grab menyebut bahwa biaya akan naik karena harga COE yang naik.

Peng menilai harga surat izin motor yang tinggi akan menambah ketimpangan sosial yang makin lebar di masyarakat.

"Menurut saya sepeda motor bagi kebanyakan orang bukan pilihan gaya hidup. Jika mereka mampu memakai Grab untuk bekerja mungkin mereka tak akan membeli sepeda motor karena masalah keamanan dan kenyamanan," kata dia.

Tak hanya izin sepeda motor, Singapura sejauh ini juga memberlakukan harga yang tinggi untuk izin penggunaan mobil yakni lebih dari 80.000 dolar, naik tiga kali lipat dibanding tahun 2018.

Dikutip dari Revzilla

Singapura memang telah lama berupaya mengurangi polusi udara melalui pembatasan sepeda motor.

Dikutip dari Revzilla, pada tahun 2018 lalu negara ini mengumumkan bahwa kendaraan yang terdaftar sebelum 1 Juli 2003 dilarang berada di jalanan Singapura pada 30 Juni 2028 nanti.

Informasi tersebut sempat diumumkan oleh Badan Lingkungan Nasional Singapura.

Badan tersebut menyebut sepeda motor membentuk 15 persen lalu lintas Singapura namun telah menghasilkan 50 persen karbon monoksida dari kendaraan.

Adapun kendaraan yang lebih tua membentuk polusi sepeda motor paling banyak.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/18/180000065/batasi-jumlah-kendaraan-izin-naik-motor-di-singapura-capai-ratusan-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke