5 Fakta Buah Durian, Tanpa Kolesterol hingga Mampu Tingkatkan Gairah

KOMPAS.com - Buah durian merupakan buah yang memiliki bau menyengat, sehingga kerap dihindari.

Namun sebagian orang menyukai buah tropis ini karena memiliki daging buah yang lembut dengan cita rasa yang manis dan sedikit pahit.

Selain karena baunya, sebagian orang menghindari buah ini karena menganggap bahwa durian memiliki kadar kolesterol tinggi. Namun, faktanya tidak demikian.

Berikut 5 fakta seputar durian yang perlu diketahui:

1. Tidak mengandung kolesterol

Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah dr. Diana Suganda, Sp.GK mengatakan, durian tidak mengandung kolesterol.

Ia menjelaskan, dalam 100 gram daging durian adalah energi sebesar 147 kalori, lemak 5,33 gram, protein 1,47 gram, karbohidrat 27 gram, dan kolesterol 0 miligram.

Selain merupakan sumber karbohidrat, lemak, serat, dan protein yang baik, durian merupakan buah yang sarat zat gizi dan memiliki kandungan vitamin yang melimpah.

Kandungan gizi dan vitamin melimpah itu, antara lain vitamin C, potasium, asam amino triptofan, asam folat, asam pantonetat, thiamin, riboflavin, niacin dan B6.

Durian juga mengandung senyawa antioksidan, seperti asam kafeat, antosianin, dan quercetin dan mineral penting, seperti zat besi, kalsium, magnesium, sodium, seng, dan fosfor.

Lantaran kandungan kalori durian cukup tinggi, Diana menyarankan masyarakat untuk membatasi jumlah durian yang dikonsumsi. Terutama, pada mereka yang memiliki penyakit gastritis.

“Di dalam lambung, durian akan mengalami fermentasi dan menghasilkan alkohol tinggi. Penderita gastritis atau maag sebaiknya tidak mengonsumsinya dalam jumlah banyak,” ujar

2. Terlalu banyak bisa bikin mual

Dikutip dari Kompas.com, (29/5/2020), durian juga mengandung alkohol yang memiliki efek serupa dengan minuman keras.

Para ahli percaya senyawa sulfur dalam durian dapat mencegah enzim tertentu untuk memecah alkohol dan menyebabkan peningkatan kadar alkohol dalam darah.

Itu sebabnya, mengonsumsi durian terlalu banyak membuat kita merasa mual, muntah, dan jantung berdebar.

Selain itu, hindari juga mengonsumsi durian bersama dengan alkohol agar tak menimbulkan masalah kesehatan serius.

3. Meningkatkan gairah seks

Dikutip dari Kompas.com, (7/7/2020), durian dikenal sebagai makanan penambah libido di antara orang Asia.

Bahkan, ada pepatah tradisional yang terkenal: Ketika durian jatuh, sarung naik.

Pemerintah Malaysia sedang mencari untuk melakukan studi komprehensif tentang nilai afrodisiak durian.

Terlebih jika durian tidak meningkatkan libido secara signifikan, ia mengandung banyak vitamin dan mineral yang bagus untuk kesehatan secara keseluruhan.

4. Mengatasi susah tidur

Tak hanya memperbaiki suasana hati, triptofan yang terkandung dalam durian juga bisa diubah mejadi melatonin.

Melatonin adalah hormon yang mengontrol siklus tidur sehari-hari.

Semakin tinggi kadar melatonin, Anda semakin jauh dari masalah susah tidur.

5. Menjaga kadar gula darah

Kandungan Mangan (Mg) yang terdapat dalam durian dapat membantu menjaga kadar gula darah.

Dalam sebuah penelitian, asupan durian juga meningkatkan kurva respons insulin pada 10 pasien diabetes.

Antioksidan dalam durian juga membantu mengurangi stress oksidatif, yang dapat memperburuk gejala diabetes.

Durian juga memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah. Oleh karena itu, buah tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah.

(Sumber: Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa, Ariska Puspita Anggraini, Dian Rienis Kumampung | Editor: Shierine Wangsa Wibawa, Ariska Puspita Anggraini, Lusia Kus Anna)