Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Virus Mirip Penyebab Covid-19 Ditemukan di China, Kemungkinan Bisa Menginfeksi Manusia

KOMPAS.com - Virus mirip penyebab Covid-19, SARS-CoV-2 yang tergolong dalam keluarga besar virus corona, telah diidentifikasi di China selatan.

Diberitakan Telegraph, Minggu (24/11/2022), penelitian baru oleh ilmuwan China dan Australia menemukan bahwa virus tersebut ditemukan pada kelelawar.

Penelitian itu menggunakan sampel dari 149 kelelawar di Provinsi Yunnan, dekat dengan Laos dan Myanmar.

Dari jumlah tersebut, ditemukan lima virus yang kemungkinan dapat menginfeksi manusia dan hewan ternak.

BtSY2, virus mirip SARS-CoV-2

Satu dari lima virus yang dapat menginfeksi manusia maupun hewan ternak tersebut, dikenal sebagai BtSY2.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (25/11/2022), BtSY2 adalah virus yang memiliki karakteristik Sars dan SARS-CoV-2.

BtSY2 memiliki pengikat reseptor atau bagian yang berfungsi menempelkan diri pada sel manusia. Hal ini menunjukkan bahwa BtSY2 mungkin dapat menginfeksi manusia.

"Ini berarti virus mirip SARS-Cov-2 masih beredar di kelelawar China dan terus menimbulkan risiko kemunculan," kata Prof Eddie Holmes, salah satu penulis sekaligus ahli biologi evolusi dan virologi di University of Sydney.

Masih menurut penelitian, kelelawar kerap terinfeksi beberapa virus secara bersamaan atau disebut sebagai koinfeksi.

Hal ini menunjukkan terdapat potensi pembentukan patogen baru dari virus-virus yang terdapat dalam kelelawar.

"Koinfeksi semacam itu, terutama dengan virus terkait seperti virus corona, memberikan kesempatan virus untuk menukar informasi genetik penting, yang secara alami memunculkan varian baru," ujar ahli virologi di University of Nottingham, Prof Jonathan Ball.

Bahkan, Provinsi Yunnan sendiri telah diidentifikasi sebagai hotspot atau lokasi kemungkinan terjadinya wabah spesies kelelawar dan virus yang dibawa kelelawar.

Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 berasal dari kelelawar tapal kuda (Rhinolophidae).

Kendati demikian, kemungkinan besar virus tersebut menular ke manusia melalui trenggiling.

Provinsi Yunnan, menurut studi pada 2021, merupakan rumah bagi trenggiling yang kerap dikonsumsi sebagai makanan maupun obat tradisional.

Atas dugaan itu, kemungkinan virus berpindah dari kelelawar ke trenggiling. Kemudian, trenggiling Yunnan ditangkap dan diangkut ke pasar satwa liar di Wuhan, tempat awal Covid-19 ditemukan.

Kemenkes tunggu WHO

Terkait temuan virus BtSY2 yang mirip dengan SARS-CoV-2, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih belum memberikan antisipasi maupun informasi lebih lanjut.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita tunggu informasi lanjut dari WHO," ujar Nadia dalam pesan singkat, Rabu (30/11/2022).

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/01/192700265/virus-mirip-penyebab-covid-19-ditemukan-di-china-kemungkinan-bisa

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke