Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara agar Tetap Aman di WhatsApp

KOMPAS.com - WhatsApp menaruh perhatian pada keselamatan dan keamanan pengguna beserta pesannya.

Untuk itu, WhatsApp ingin pengguna mengetahui sarana dan fitur yang telah dirancang untuk membantu agar tetap aman selama menggunakan WhatsApp.

Berikut cara agar tetap aman di WhatsApp, dilansir dari laman faq.whatsapp.com:

1. Pahami ketentuan layanan

Salah satu cara WhatsApp membantu pegguna tetap aman di WhatsApp adalah dengan memahami ketentuan layanan.

Ketentuan layanan menguraikan aktivitas yang dilarang, mencakup berbagi konten (di status, foto profil, atau pesan) yang ilegal, cabul, merendahkan, mengancam, dan mengintimidasi.

Selain itu, melecehkan, penuh kebencian, mengandung unsur SARA, menghasut, ataupun mendorong perilaku ilegal atau tidak pantas yang melanggar ketentuan layanan.

WhatsApp akan memblokir pengguna jika diyakini pengguna tersebut melanggar ketentuan layanan tersebut.

Untuk informasi selengkapnya atau contoh aktivitas yang melanggar ketentuan layanan kami, silakan tinjau bagian "Penggunaan Layanan Kami yang Diperbolehkan" di sini.

Anda juga dapat mempelajari selengkapnya mengenai pemblokiran akun di sini.

Sebaiknya, pikirkan dengan hati-hati sebelum memutuskan berbagi sesuatu dengan kontak WhatsApp.

Pertimbangkan apakah Anda ingin pengguna lain melihat konten yang Anda kirim.

Ketika Anda membagikan chat, foto, video, file, atau pesan suara dengan pengguna lain di WhatsApp, mereka akan memiliki salinan pesan tersebut.

Mereka juga dapat meneruskan atau membagikan pesan tersebut dengan pengguna lain.

WhatsApp juga memiliki fitur lokasi yang dapat Anda gunakan untuk berbagi lokasi Anda dalam pesan WhatsApp.

Anda sebaiknya hanya membagikan lokasi dengan orang yang Anda percayai.

Pelajari selengkapnya mengenai cara menggunakan WhatsApp secara bertanggung jawab di artikel ini.

3. Pahami fitur keselamatan dan keamanan

WhatsApp telah membuat beberapa kendali dasar yang dapat Anda sesuaikan sebagaimana diperlukan untuk membantu Anda tetap aman, antara lain:

1. Setelan privasi

Sesuaikan setelan privasi untuk mengendalikan siapa yang dapat melihat informasi Anda. Anda dapat menyetel cap waktu terakhir dilihat dan online, foto profil, info, atau status ke opsi berikut:

2. Laporan dibaca

Anda juga dapat mematikan laporan dibaca.

Jika mematikan laporan dibaca, Anda tidak akan mengirim atau menerima laporan dibaca.

Harap diingat bahwa laporan dibaca akan selalu dikirim untuk chat grup, meskipun Anda mematikan opsi ini di setelan privasi Anda.

Pelajari selengkapnya mengenai laporan dibaca di Android, iPhone, atau KaiOS.

3. Memblokir atau melaporkan kontak dan pesan

WhatsApp menganjurkan pengguna untuk melaporkan konten dan kontak yang bermasalah.

Anda dapat mengendalikan dengan siapa Anda berinteraksi dengan cara memblokir kontak tertentu ataupun melaporkan pesan atau kontak di WhatsApp.

Saat menerima foto atau video sekali lihat, Anda dapat melaporkan akun tersebut kepada kami secara langsung dari penampil media.

Pelajari apa yang terjadi ketika Anda menggunakan fitur blokir dan laporkan serta cara melakukannya di artikel ini.

4. Sumber informasi keselamatan tambahan

Jika Anda merasa bahwa diri Anda atau orang lain sedang berada dalam bahaya darurat, silakan hubungi layanan darurat setempat.

Jika Anda yakin bahwa seseorang ingin menyakiti dirinya sendiri dan Anda mengkhawatirkan keselamatan mereka, dapat menghubungi layanan darurat setempat atau nomor hotline pencegahan bunuh diri.

Pelajari selengkapnya mengenai pelaporan di sini. Harap jangan menyertakan tangkapan layar dari konten apa pun dalam laporan Anda.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/13/210000765/4-cara-agar-tetap-aman-di-whatsapp

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke