Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Hasnaeni “Wanita Emas”, Tersangka Kasus Korupsi Waskita Beton Precast

Wanita emas, begitu dia akrab disapa, itu sempat meronta dan berteriak ketika hendak masuk ke mobil penahanan usai keluar dari Gedung Bundar Kejagung.

Mengenakan setelan rompi tahanan khas Kejagung berwarna pink, ia keluar menggunakan kursi roda dan infus di tangannya.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung Kuntadi mengatakan, Hasnaeni sempat mengaku sakit dan minta untuk dirawat.

Namun, setelah diperiksa, dia ternyata dalam kondisi sehat untuk melakukan pemeriksaan hari ini.

Lantas, siapa sosok Hasnaeni?

Profil Hasnaeni

Hasnaeni memiliki nama lengkap Mischa Hasnaeni Moein. Perempuan itu lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 17 Juli 1976 lalu.

Dilansir dari Kompas.com (2016), Hasnaeni pernah mengenyam pendidikan Pascasarjana di Universitas Krisnadwipayana. Dia meraih dengan gelar magister manajemen.

Sebelumnya, dia menyelesaikan S1-nya di Fakultas Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana. Adapun program S3-nya ditempuh di Universitas Merdeka Malang program Doktor Ilmu Ekonomi.

Karier politik Hasnaeni

Sebelum terjun ke dunia politik Hasnaeni sempat menjadi komisaris di PT. Misi Mulia Production dan PT. Misi Mulia Petronusa.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/9/2022), Hasnaeni pernah mencoba peruntungan di Pilkada Tangerang Selatan pada 2010.

Saat itu, dia menggandeng artis Saipul Jamil untuk menjadi wali kota di Tenagerang Selatan. Akan tetapi, di tengah jalan, pasangannya itu memutuskan untuk mundur.

Hasnaeni akhirnya gagal menjadi wali kota Tangerang Selatan.

Gagal menjadi orang nomor satu di Tangerang Selatan, Hasnaeni mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DKI Jakarta dari Partai Demokrat pada Pemilu 2014.

Namun, upayanya itu juga tidak berhasil.

Pada 2016, namanya mulai santer terdengar ketika dirinya bertekad maju sebagai calon gubernur DKI melalui Partai Demokrat pada 2017.

Kendati demikian, Hasnaeni harus kembali mengurungkan niatnya lantaran saat itu Demokrat justru mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylvia Murni di Pilgub DKI.

Seolah tak putus asa, pada 2019 Hasnaeni pernah menyatakan keinginannya maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta.

Alih-alih maju lewat Demokrat, dia mengaku hendak mencalonkan diri dari Partai PDI Perjuangan. Kendati demikian, rencana pencalonannya itu tidak terdengar lagi.

Dikutip dari Kompas.com (2016), julukan "Wanita Emas" memiliki makna tersendiri.

"Emas itu sebenarnya adalah kepanjangan dari 'Era Masyarakat Sejahtera'," ujar Hasnaeni.

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa "Emas" merupakan simbol dari kesejahteraan.

Dengan menggunakan nama panggilan "Wanita Emas", dia berharap bisa menjadi wanita yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat luas.

Tersangka kasus korupsi

Pada 2022, namanya kembali terdengar. Bukan sebagai bakal calon Pilkada, melainkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Hasnaeni diduga terlibat penyimpangan dan penyelewengan dana salah satu anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Diberitakan oleh Kompas.com, Kamis (22/9/2022), Hasnaeni ditetapkan sebagai tersangka bersama 4 orang lainnya.

Keempat tersangka itu, di antaranya AW selaku pensiunan atau mantan Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast, Tbk (2016-2020), AP selaku General Manager Pemasaran PT Waskita Beton Precast, Tbk (2016-2020), BP selaku Staf Ahli Pemasaran (expert) PT Waskita Beton Precast, Tbk dan A yang merupakan pensiunan karyawan PT Waskita Beton Precast, Tbk.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung Kuntadi mengatakan, selama tahun 2016-2022 perusahaan tersebut telah melakukan pengadaan fiktif, pengadaan barang tidak dapat dimanfaatkan, dan beberapa pengadaan tidak dapat ditindaklanjuti.

Atas perbuatan itu, negara harus menaggung kerugian sebesar Rp 2.583.278.721.001.

(Sumber: Kompas.com/ Penulis: Fitria Chusna Farisa, Rahel Narda Chaterine, Jessi Carina, David Oliver Purba | Editor: Fitria Chusna Farisa, Sabrina Asril, Fidel Ali, Indra Akuntono)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/23/080500765/profil-hasnaeni-wanita-emas-tersangka-kasus-korupsi-waskita-beton-precast

Terkini Lainnya

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke