KOMPAS.com - Musik terkadang bisa menjadi penyemangat tersendiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari, tak terkecuali dangdut.
Ada istilahnya dangdut koplo, di mana irama kendang yang cepat dan menonjol.
Dangdut koploan yang muncul sekitar tahun 2000 itu kini menjadi favorit dibandingkan dengan dangdut murni yang tidak dominan suara kendangnya.
Lantas, seperti apa ciri khas musik dangdut koplo?
Diberitakan Harian Kompas, 12 Februari 2004, yang khas dalam dangdut koploan adalah irama yang riang serta suara ketipung dan kendang yang rancak.
Pimpinan Orkes Melayu (OM) Arjasta, Totok Winarko mengatakan, dalam dangdut koplo, suara kendang menjadi lebih dominan, sehingga penonton selalu bisa bergoyang.
Menurut dia, dangdut koploan itu mulai muncul di Surabaya, diciptakan oleh seorang seniman Surabaya.
Salah satu penyanyi yang mempopulerkan dangdut koploan adalah Inul Daratista, dan membawanya ke Jakarta.
Irama dangdut koplo bisa dikatakan mirip jaipongan dari Jawa Barat.
Meskipun syair lagunya sedih, orang masih tetap bergoyang.
Dimulai dengan nada lambat dan terkesan sendu, kemudian disambut dengan kendang yang riang dan seketika.
Inilah yang sebenarnya membedakan dangdut koploan dari dangdut murni.
Dalam nuansa yang sedih, dangdut murni akan menghadirkan irama yang mendayu-dayu, hingga terkadang penyanyi menitikkan air mata.
Dalam setiap pentas, dangdut koploan lebih laku dan digemari orang.
"Kalau enggak pakai koploan, sekarang bisa enggak laku," kata Totok.
Menurutnya, orang menonton dangdut lebih tertarik untuk bergoyang daripada mendengarkan lagu yang sedih.
Tidak ada istilah sedih di dangdut koplo
Kalangan masyarakat Surabaya, tambahnya, bahkan sangat menggemari dangdut koploan. Jarang pentas dangdut di Surabaya tidak menggunakan koploan.
Sementara itu, pemilik orkes melayu sekaligus juga penyanyi, Usman berpendapat, tidak ada istilah sedih pada dangdut koplo.
Akan tetapi, sebenarnya koploan menghilangkan syair-syair lagu yang indah.
Harian Kompas, 16 Januari 2018 memberitakan, lagu koplo memiliki karakter yang unik karena syairnya yang berani.
Hal itu dikatakan musisi sekaligus komponis Purwatjaraka.
"Hanya di lagu koplo, orang menyanyikan lagu bertema tragedi, tetapi sambil joget-joget gembira mengikuti irama kendang," katanya.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/23/070500565/ciri-khas-musik-dangdut-koplo