Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Foto Polisi Tidur dari Karet Ban, Sekrupnya Dikhawatirkan Mencoblos Ban, Bagaimana Aturannya?

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi kekhawatiran warganet soal pita kejut alias polisi tidur yang terbuat dari karet ban viral di media sosial.

Pengunggah mengkhawatirkan sekrup yang menancap pada karet ban dengan aspal dapat menonjol keluar dan mencoblos ban kendaraan.

"Polisi tidur seko karet ban ngeten niki bahaya mboten nggih? kok aku wedi sekrupe kuwi methungul njur nyoblos ban (Polisi tidur dari karet ban seperti ini bahaya tidak ya? Kok saya takut sekrupnya itu menonjol keluar lalu mencoblos ban)" tulis pemilik akun.

Dalam foto yang diunggah, tampak tiga karet ban yang digunakan sebagai polisi tidur terpaku dengan sekrup di jalanan beraspal.

Unggahan tersebut dibagikan akun ini di grup Facebook Info Cegatan Jogja, Rabu (21/9/2022).

Hingga Kamis (22/9/2022) sore, unggahan itu telah disukai lebih dari 3.200 kali, dikomentari lebih dari 1.900 kali, dan dibagikan 20 kali pengguna Facebook.

Lantas, seperti apa aturan pemasangan pita kejut atau polisi tidur?

Ketentuan pemasangan polisi tidur

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan, kewenangan masalah polisi tidur ada di Dinas Perhubungan.

Menurut Yuli, Dinas Perhubungan lebih paham soal spektek atau spesifikasi teknisnya.

Sehingga, ia mengimbau masyarakat yang hendak memasang polisi tidur, agar terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.

"Sebaiknya masyarakat yang mau memasang pita kejut untuk mengurangi kecepatan kendaraan agar berkoordinasi dengan pihak berwenang, yakni Dinas Perhubungan," ujarnya, kepada Kompas.com, Kamis.

Tidak dengan paku yang menonjol

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto menuturkan, polisi tidur bisa dibuat dari bahan pembuat jalan, yakni aspal atau beton.

Selain itu, polisi tidur juga dapat terbuat dari karet atau bahan lainnya yang memiliki kinerja serupa.

Namun, lanjut dia, ada beberapa ketentuan, seperti lebar atasnya harus 35 hingga 39 sentimeter dan paling tinggi hingga 9 sentimeter dengan kelandaian 50 persen.

"Untuk pemasangan seharusnya dengan metode yang aman bagi pengguna jalan, tidak dengan paku yang menonjol," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/22/190300965/viral-foto-polisi-tidur-dari-karet-ban-sekrupnya-dikhawatirkan-mencoblos

Terkini Lainnya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke