KOMPAS.com - Minum air putih adalah salah satu cara untuk membuat tubuh kita terhidrasi dan sehat.
Sebab, sebagian besar bagian tubuh manusia adalah cairan.
Seperti diketahui, kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda.
Berikut cara mengukur takaran konsumsi air agar tidak kekurangan cairan.
Cara mengukur takaran konsumsi air
Dilansir dari situs resmi Kemenkes, pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20 persen.
Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur. Misalnya, bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.
8 masalah kesehatan jika kurang minum air putih
Sementara itu, kurang minum air putih atau cairan lain menyebabkan dehidrasi.
Kondisi tersebut bisa berbahaya bagi kesehatan.
Berikut beberapa masalah kesehatan akibat kurang minum air putih yang tidak boleh disepelekan.
1. Tekanan darah menurun
Dikutip dari Kompas.com (18/11/2020), dehidrasi dapat membuat volume plasma darah yang mengandung protein menurun.
Dampaknya, tekanan darah orang yang kurang minum air putih juga bisa ikut turun.
Saat suhu meningkat atau sedang melakukan aktivitas fisik, tubuh manusia secara alami menghilangkan panas di tubuh dengan berkeringat.
Apabila pengeluaran cairan tersebut tidak diimbangi dengan asupan cairan pengganti, kenaikan suhu tubuh menyebabkan mual dan muntah.
3. Kram otot
Berkeringat bisa menyebabkan penurunan volume plasma darah dan kadar elektrolit seperti natrium dan kalium.
Apabila tidak diimbangi dengan minum air putih atau cairan lainnya, seseorang rentan terkena kram otot.
4. Penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing
Kurang minum air putih dan cairan lainnya juga dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing.
Saat kekurangan cairan, tubuh lebih sulit menghilangkan bakteri biang infeksi saluran kencing.
Tak hanya itu, mineral pembentuk batu yang biasanya bisa hilang dengan minum air putih juga bisa mengendap di ginjal.
Kurang minum air putih bisa atau cairan lain menghambat kelancaran proses pencernaan.
Salah satu dampaknya adalah sembelit atau susah buang air besar (BAB).
6. Susah berpikir
Otak manusia sekitar 80 persen terdiri atas air. Agar kinerja otak bisa optimal, organ vital ini memerlukan asupan air.
Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya bisa menyebabkan kinerja otak jadi tidak optimal.
Salah satu imbasnya, otak jadi tidak fokus, susah berpikir, mengantuk, susah mengingat sesuatu, sampai sakit kepala.
7. Stroke
Akibat kurang minum air putih dan cairan lainnya juga bisa meningkatkan risiko stroke.
Tak hanya itu, komplikasi dehidrasi dapat menyebabkan prses pemulihan stroke jadi lebih lama.
Hindari dehidrasi dengan minum air putih saat kencing sudah berwarna kuning, lemas, dan tubuh tidak bertenaga.
8. Metabolisme jadi lebih lambat
Kurang minum air putih dan cairan lainnya membuat metabolisme tubuh melambat.
Dengan metabolisme yang lebih lambat, berat badan bisa bertambah.
Minum air putih juga bisa membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi rasa lapar.
Itulah penjelasan soal takaran normal konsumsi air putih, dan sederet masalah kesehatan jika kurang minum air putih.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/22/170500165/8-masalah-kesehatan-jika-kurang-minum-air-putih-apa-saja-