Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Twitter Resmi Umumkan Fitur Baru "Edit Tweet"

Menanggapi hal tersebut, perusahaan baru-baru ini mengumumkan mereka akhirnya memenuhi permintaan para penggunanya.

“Tangkapan layar di bawah ini mungkin sangat mirip dengan Tweet yang diedit. Itu karena Anda bisa melihatnya segera,” tulis Twitter dalam keterangan resminya pada Kamis (1/9/2022) lalu.

Meski demikian, tak semua pengguna Twitter bisa menggunakan fitur ini.

Twitter Blue

Twitter menyebutkan, bahwa fitur edit postingan atau edit tweet di Twitter tersebut tengah diuji oleh tim secara internal.

Sayangnya, peluncuran fitur edit tweet ini untuk sementara hanya ditujukan bagi pengguna Twitter Blue saja dalam beberapa minggu mendatang.

Twitter Blue merupakan layanan yang disediakan bagi pelanggan Twitter berbayar.

Dikutip dari Techcrunch, Twitter Blue saat ini hanya tersedia di Australia, Kanada, Selandia Baru dan Amerika Serikat.

Pengumuman mengenai akan tersedianya fitur edit tweet ini hadir setelah Juli lalu perusahaan mendapat kritik dari masyarakat karena perusahaan menaikkan harga langganan Twitter Blue.

Sehingga banyak yang menduga bahwa fitur baru ini akan mengimbangi kenaikan tersebut.

Cara edit tweet

Cara gunakan fitur edit tweet di Twitter ini sangat sederhana.

Pengguna yang bisa menggunakan fitur ini nantinya akan mendapatkan waktu 30 menit untuk memperbaiki twit mereka.

Selanjutnya twit yang diedit akan muncul dengan label yang menunjukkan tanda waktu modifikasi.

Seseorang yang membaca twit tersebut nantinya bisa mengetuk label guna melihat riwayat pengeditan twit yang sudah dilakukan.

Pengguna nantinya akan diberi kesempatan mengedit postingannya selama beberapa kali. 

Twitter tak menyebut berapa kali pengguna bisa mengubah postingannya, namun penyuntingan itu bisa dilakukan dalam durasi 30 menit setelah postingan pertama diunggah. 

Seperti diberitakan Kompas.com, fitur edit tweet sempat menjadi kontroversi.

Beberapa pengguna mengkhawatirkan fitur baru ini bisa disalahgunakan beberapa pihak untuk menghilangkan jejak pernyataan orisinil yang kontroversial.

Namun hal ini ternyata sudah memiliki solusi.

Karena ketika menggunakan fitur ini, twit yang telah diedit bakal dilabeli dengan informasi "Last edited ..." yang dilengkapi dengan informasi waktu kapan twit tersebut disunting.

Apabila pengguna mengeklik label tersebut, maka mereka bisa melihat riwayat perubahan twit.

Hal ini tentunya menjadi sebuah solusi bagi para pengguna yang khawatir fitur atau tombol edit twit bakal menghilangkan jejak digital yang pernah ada. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/03/063000265/twitter-resmi-umumkan-fitur-baru-edit-tweet-

Terkini Lainnya

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke