Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gempa Kepulauan Mentawai M 6,4 dan Daerah yang Merasakan Getaran

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dan sekitarnya pada Senin (29/8/2022) pukul 10.29.14 WIB.

Berdasarkan keterangan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diterima Kompas.com, gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," bunyi keterangan pada rilis tersebut.

  • 161 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
  • 164 kilometer barat laut Desa Tuapejat, Sumatera Barat
  • 183 kilometer barat daya Agam, Sumatera Barat
  • 232 kilometer barat daya Padang, Sumatera Barat

Selain itu, gempa yang terjadi memiliki kedalaman 10 km.

Daerah yang merasakan

Dari kejadian itu, tagar #Gempa pun langsung menjadi trending topik Twitter pada Senin, (29/8/2022) pukul 10.45 WIB.

Sejumlah warganet yang tinggal di daerah terdekat dari Kepulauan Mentawai pun merasakan getaran atau guncangan gempa.

Berikut warganet yang turut merasakan:

"Di Solok taraso kancang," tulis akun Twitter @hendra_Lefrando.

"Sampai Rohul, Riau barusan," tulis akun Twitter @RWulandd___.

"Stay safe guys, ini di bandara BIM padang rang orang pada keluar semua," tulis akun @warganet_nolep.

"Terasa banget...," tulis akun Twitter @wardhana26_.

"Lagi goleran terus berasa kok goyang..kirain karna we terlalu fokus baca" sampe detak jantung we kerasa..ternyata gempa," tulis akun @slow_kimbab17.

"Getarannya sampai Payakumbuh," tulis akun @winnymarch.

"Di pasaman barat terasa kuat guncangannya min," tulis akun @rajend_art.

"Panyabungan terasa goyang2. Kirain oyong karna agak pusing," tulis akun @aoiicha.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan BMKG apakah ada gempa susulan yang terjadi.

Informasi seputar gempa bisa diikuti di akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG dan situs bmkg.go.id.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/29/111115565/gempa-kepulauan-mentawai-m-64-dan-daerah-yang-merasakan-getaran

Terkini Lainnya

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke