Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat dan Risiko Hamil pada Usia 40 Tahun

KOMPAS.com - Kabar kehamilan datang dari penyanyi kenamaan era 90-an, Britney Spears.

Meski tak lagi muda, Britney yang saat ini menginjak usia 40 tahun, penuh suka cita menyambut kehadiran buah hati bersama suaminya, Sam Asghari.

Hamil di usia 40 tahun layaknya Britney, jarang terjadi dan dinilai memiliki banyak risiko.

Sebab menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), kesuburan wanita menurun secara bertahap tetapi signifikan sejak usia 32 tahun.

Menginjak usia 37 tahun ke atas, kesuburan wanita akan lebih cepat berkurang.

Hal itulah yang membuat kemungkinan hamil di usia 40 tahun ke atas sangat kecil dan memiliki risiko tinggi.

Namun demikian, hamil saat menginjak kepala empat juga memiliki beberapa manfaat bagi calon ibu dan bayi.

Apa saja?

Manfaat hamil pada usia 40 tahun ke atas

Berdasarkan Pew Research Center (2018), usia rata-rata seorang wanita untuk memiliki anak pertama, dari yang semula 23 tahun pada 1993 meningkat menjadi 26 tahun pada 2018.

Perubahan tersebut sebagian besar disebabkan banyak wanita memilih menunda pernikahan, mengejar pendidikan lebih lanjut, dan berpartisipasi lebih banyak sebagai angkatan kerja.

Sementara data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada 2012, wanita usia 40-44 tahun yang hamil mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat dibanding pada 1970.

Adapun manfaatnya, Medical News Today menyebut tidak ada manfaat kesehatan langsung dari hamil pada usia 40 tahun.

Meski begitu, menunda kehamilan memiliki beberapa manfaat yang bisa meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional seorang wanita.

Analisis pada 2015 dari ACOG, menunjukkan bahwa dukungan dari pasangan serta hubungan berkualitas tinggi, bisa mengurangi stres dan menurunkan risiko depresi usai melahirkan.

Orang-orang pada usia 40 tahun juga umumnya sudah memiliki pekerjaan dan karier yang stabil.

Sehingga, alokasi dana untuk anak dari segi pendidikan, kesehatan, maupun kehidupan sehari-hari lebih terjamin.

Stabilitas kehidupan, terutama dari sisi ekonomi tersebut tentu berpengaruh besar terhadap kesehatan mental ibu, ayah, dan anak.

Healthline juga menyebut, wanita berusia 40 tahun lebih bisa mendedikasikan lebih banyak waktu untuk membesarkan anak dibanding saat berusia 20-an atau 30-an.

Lantas, apa saja risiko kehamilan di usia 40 tahun?

Beberapa risiko yang menghantui kehamilan pada usia 40 tahun, di antaranya:

1. Kelainan genetik

Masih dari Medical News Today, bayi dengan ibu usia 40 tahun ke atas rentan mengalami kelainan genetik.

Salah satu kelainan yang mungkin terjadi adalah down syndrome, kelainan genetik yang menyebabkan keterlambatan perkembangan dan intelektual anak.

Dikutip dari National Down Syndrome Society, ibu usia 40 tahun ke atas berpeluang memiliki anak dengan down syndrome sekitar 1 dibanding 100.

Sementara pada usia 45 tahun, peluang tersebut meningkat menjadi 1 banding 30.

2. Keguguran

Usia lebih tua membawa risiko keguguran yang lebih tinggi, terutama bagi wanita yang pernah mengalami keguguran sebelumnya.

Studi yang diterbitkan oleh BMJ Journals (2019) menemukan, risiko keguguran pada wanita di atas 45 tahun adalah 53 persen, dibanding wanita usia 25-29 tahun yang sekitar 10 persen.

3. Komplikasi pada calon ibu

Kehamilan pada wanita usia 45 tahun atau lebih meningkatkan risiko komplikasi.

Beberapa komplikasi tersebut, antara lain:

Mengingat risiko-risiko di atas, kehamilan di usia 40 tahun atau lebih harus senantiasa dipantau oleh dokter maupun bidan.

Beberapa wanita juga bisa melakukan pemeriksaan genetik untuk menilai kemungkinan memiliki bayi dengan kelainan.

Namun terlepas dari risiko tersebut, wanita di atas usia 40 tahun sangat bisa memiliki kehamilan yang sehat.

Sebagaimana dalam studi terbitan jurnal Thieme (2015), yang tidak menemukan peningkatan risiko komplikasi kehamilan pada wanita sehat berusia 40 tahun dengan perawatan kehamilan yang berkualitas.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/16/090400765/manfaat-dan-risiko-hamil-pada-usia-40-tahun

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke