Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nepotisme Virus Omicron

Ada pula istilah cacimaki “Son of Bitch”. Maka wajarlah bahwa setelah virus Corona bermutasi menjadi aneka jenis virus baru yang satu di antaranya disebut sebagai Omicron lalu muncul nama virus lebih baru lagi, yaitu “Son of Omicron”.

WHO

Lembaga Kesehatan PBB yang diakronimkan sebagai WHO memaklumatkan munculnya versi baru virus Omicron yang disebut sebagai BA.2 berjuluk ‘Son of Omicron’.

Konon Son of Omicron memiliki perbedaan pada beberapa mutasi termasuk pada spike protein.

Menurut WHO, galur BA.2 beda dari BA.1 di beberapa mutase sudah mulai merajalela di berbagai negara.

WHO menyebutkan, subvarian BA.2 sudah terdeteksi di 57 negara. Beberapa di antaranya adalah Filipina, Nepal, Qatar, India dan Denmark.

Beberapa ilmuwan menjuluki varian BA.2 sebagai ‘stealth Omicron’ atau ‘Omicron siluman”.

Sebab, varian ini memiliki sifat genetik yang membuatnya lebih sulit untuk diidentifikasi sebagai varian Omicron pada tes PCR.

Namun kelompok peneliti lain menyebutnya sebagai “Son of Omicron” karena secara teknis BA.2 merupakan keturunan BA.1 atau Omicron.

Para peneliti mengungkapkan subvarian BA.2 relatif lebih cepat dalam menginfeksi, termasuk orang yang divaksinasi dan mendapatkan vaksin booster dibandingkan subvarian BA.1.

Sebab, varian ini memiliki sifat dapat menghindari imunitas yang dibentuk vaksin. Namun, tidak ada perbedaan tingkat keparahannya dibanding BA.1.

Kementerian Kesehatan Indonesia menginformasikan bahwa subvarian Omicron BA.2 telah teridentifikasi di Indonesia.

Rakyat jelata

Sebagai rakyat jelata yang awam segala-galanya termasuk soal virus, saya tidak bisa berbuat banyak kecuali percaya saja kepada WHO serta berusaha mematuhi kebijakan pemerintah Indonesia dalam hal penanggulangan pagebluk, entah Corona atau Delta atau Omicron atau Son of Omicron atau apa pun.

Maka saya patuh untuk divaksin dan juga patuh untuk mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari keramaian dan lebih banyak tinggal di dalam rumah ketimbang berkeliaran di luar rumah.

Saya wajib bersyukur bahwa sampai pada saat saya menulis naskah ini, meski saya komorbid dan lansia, namun belum terpapar virus Corona beserta segenap varian mutasinya.

Namun saya tetap ojo dumeh, maka tetap tidak terkebur akibat sadar sesadar-sadarnya sadar setiap saat apabila Tuhan menghendaki dapat dipastikan saya akan terpapar virus Corona atau Delta atau Omicron atau Son of Omicron.

Apalagi sama sekali bukan mustahil bahwa secara nepotisme bakal bermunculan sanak-keluarga Omicron mau pun Son of Omicron bernama Daughter-in-Law of Omicron yang menikah dengan Son of Omicron demi melahirkan Grandchild of Omicron.

Umat manusia tetap harus eling lan waspada bahwa para virus senantiasa siap-siaga untuk merajalela sebagai gelombang pagebluk babak selanjutnya.

Telah terbukti pagebluk flu Spanyol skala global pada tahun 1920 seratus tahun kemudian disusul pagebluk Corona dan sanak-keluarganya yang berawal di China pada tahun 2020.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/13/104750965/nepotisme-virus-omicron

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke