Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anggota Kembali Terjerat Kasus, Bagaimana Kepercayaan Publik terhadap Polisi?

KOMPAS.com - Deretan kasus yang menjerat dan melibatkan anggota kepolisian tengah menjadi sorotan publik.

Kasus-kasus itu, seperti kasus kekerasan terhadap mahasiswa di Tangerang, kasus penganiayaan warga di NTT, kasus pesta narkoba di Mojokerto, dan lain-lain.

Terbaru adalah kasus NWR (23), mahasiswi asal Mojokerto yang bunuh diri karena dipaksa menggugurkan kandungannya sebanyak dua kali.

Setelah berbagai kasus yang telah terjadi, seperti apa kepercayaan publik terhadap kepolisian?

Begini tanggapan dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas):

Tanggapan Kompolnas

Juru Bicara Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, masyarakat tidak bisa menggeneralisasi tindakan oknum sebagai tindakan semua anggota Polri atau sebagai kebijakan institusi.

Menurut dia, masyarakat harus melihat kasus per kasus.

Poengky menyampaikan, hal yang lebih penting adalah bagaimana pimpinan atau atasan memberikan contoh teladan, bagaimana pengawasan internal, dan apakah reward and punishment sudah dijalankan dengan baik atau belum.

"Saya melihat Reformasi Kultural Polri perlu lebih digelorakan lagi," ujar Poengky, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Dia menambahkan, reformasi kultural Polri ini mengarahkan pimpinan dan anggota Polri untuk mengubah mindset dan culture set agar menjadi polisi yang profesional, humanis, dan menghormati HAM.

"Praktik-praktik buruk di masa Orde Baru, antara lain kekerasan berlebihan, arogansi, hedonis, dan korupsi/pungli harus dihapus," lanjut dia.

Apakah masyarakat masih percaya kepada Polri?

Sementara itu, Poengky menegaskan bahwa saat ini masyarakat masih memiliki tingkat kepercayaan yang cukup tinggi kepada polisi.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya laporan masyarakat ke polisi.

"Tentu saja kepercayaan masyarakat kepada polisi masih tinggi," ujar Poengky.

Pada survei nasional tahunan dari Indikator, tingkat kepercayaan terhadap institusi negara per 6 November 2021, untuk Polri berada pada skor 80,2 dari skala tertinggi 100.

Angka tersebut menempati urutan ketiga, di mana urutan pertama tingkat kepercayaan terhadap institusi negara jatuh pada TNI dengan skor 94,3.

Sedangkan di urutan kedua, yakni presiden, dengan skor kepercayaan sebanyak 86,4.

"Selain itu, berdasarkan beberapa survei menyatakan bahwa Polri menduduki peringkat tiga yang paling dipercaya masyarakat," ujar dia.

Dia menjelaskan, setiap tahunnya ada beberapa lembaga survei yang melakukan tingkat kepuasan masyarakat, baik dari pemerintah, media, maupun instansi lainnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/06/080000765/anggota-kembali-terjerat-kasus-bagaimana-kepercayaan-publik-terhadap-polisi

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke