Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Untuk Pemula, Hindari 5 Kesalahan dalam Membuat Donat Ini

Donat adalah kudapan yang digoreng dengan bentuk cincin dengan lubang di tengahnya. Keistimewaan donat ada pada topping-nya alias olesan dan taburan yang ada di atasnya.

Donat sederhana hanya bertabur gula halus biasa saja. Kemudian ada donat yang dioles mentega dan meises, dan donat masa kini yang diberi aneka krim berperasa nano-nano.

Kudapan yang konon katanya lahir dari tahun 1847 di tangan Hanson Gregory, seorang warga negara Amerika ini, memiliki tingkat kesulitan dalam pembuatan dan penggorengan adonannya.

Jika tak mengerti tips yang benar, adonan akan gagal mengembang atau donat yang terlalu banyak berlumur minyak. 

Kesalahan dalam membuat donat

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam pembuatan donat yang sering dilakukan oleh pemula:

1. Menggunakan wajan terlalu kecil

Ketika Anda menggunakan wajan terlalu kecil, maka kemungkinan besar donat tak akan tercelup minyak secara merata.

Melansir dari The Kitchn, adonan donat juga akan mengembang ketika terkena minyak panas, itu sebabnya Anda harus menggoreng donat dalam wajan yang berukuran cukup besar agar semua adonan bisa matang dengan rata.

2. Memasukkan adonan donat dalam minyak yang belum panas

Ketika Anda memasukkan adonan ke dalam minyak yang belum terlalu panas, maka adonan akan menyerap minyak terlalu banyak. Akibatnya donat tak akan akan nikmat dan nyaman untuk disantap.

Jadi masukkan adonan ketika minyak sudah panas. Dalam kondisi ini, adonan langsung bisa berubah warna menjadi kekuningan dengan lapisan luar yang renyah.

Lapisan luar inilah yang menghalangi penyerapan minyak menjadi terlalu banyak.

Untuk mengetes apakah suhu minyak sudah cukup panas, Anda bisa memasukkan sendok kayu ke dalamnya. Ketika buih di sekitar sendok sudah banyak, maka minyak sudah siap digunakan.

3. Tak menyesuaikan suhu minyak

Suhu dalam menggoreng donat sangatlah vital. Ketika minyak sudah panas dan adonan masuk, suhu minyak bisa drop dan tak lagi bisa membuat lapisan donat menjadi garing kriuk.

Jadi naikkan dan turunkan api sesuai suhu minyak yang terlihat pada wajan. Jika Anda tak bisa memperkirakan ketepatan suhu, Anda bisa membeli termometer untuk memasak.

Untuk menggoreng donat yang sempurna, temperatur bisa di antara 180 hingga 190 derajat celcius.

4. Memasukkan donat terlalu banyak dalam wajan

Jangan memasukkan donat terlalu banyak dalam satu wajan. Hal ini bisa membuat temperatur minyak cepat turun dan donat akan menyerap terlalu banyak minyak.

Jadi masukkan saja empat hingga lima buah donat, sesuaikan dengan besar dan kecilnya wajan. Dengan cara seperti ini, donat akan lebih cepat matang merata.

5. Tidak mengeringkan donat dengan maksimal

Lakukan dua kali pengeringan. Pertama, tiriskan minyak di atas wajan hingga seluruh tetesan minyak habis.

Kemudian, letakkan donat di rak yang sudah dialasi tisue dapur. Tisue akan menyerap kelebihan minyak yang masih ada.

Cara simpan donat

Donat yang masih polos dan yang sudah diberi olesan bisa disimpan di lemari pendingin agar awet beberapa hari.

Caranya, masukkan donat ke dalam wadah yang kedap udara agar adonan tak bersentuhan dengan udara kulkas.

Melansir Southernliving, Anda juga bisa mengawetkan donat di freezer agar awet beberapa bulan lamanya. 

Gunakan plastik atau wadah kedap udara, dan tata donat selapis demi selapis. Beri kertas minyak untuk memberi jarak antar lapisan agar donat tak lengket ketika membeku.

Ketika akan mengonsumsinya, keluarkan dulu donat di ruangan bersuhu normal, baru kemudian goreng atau panaskan lagi hingga donat renyah dan empuk.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/18/143000765/untuk-pemula-hindari-5-kesalahan-dalam-membuat-donat-ini

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke