Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Kuku Disebut Alami Clubbing Finger, Benarkah Tanda Penyakit Jantung?

Akun yang membagikan video itu menyebutkan, ia merasa "insecure" karena kukunya beda dari yang lain.

Dalam video itu, terlihat kuku yang terlihat membulat dibandingkan kuku pada umumnya.

Hingga Kamis (11/11/2021) siang, video itu sudah ditonton lebih dari 10 juta kali.

Sejumlah pengguna media sosial TikTok ada yang menyebut bahwa kuku seperti terlihat dalam video viral itu karena mengalami clubbing finger, yang merupakan tanda penyakit jantung. 

“Finger clubbing itu bang penyakit jantung,” tulis sebuah akun.

“Itu kuku sebutannya clubbing finger. Biasanya yang punya kuku kaya gitu orang yang punya masalah sama jantungnya. Tolong konsul ke dokter ya,” tulis akun lainnya.

Benarkah kondisi kuku seperti itu merupakan penanda memiliki penyakit jantung?

Untuk mengonfirmasi hal itu, Kompas.commenghubungi Kepala Departemen Kardiologi & Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Renan Sukmawan, ST, MARS, PhD, SpJP(K).

Dokter Renan membenarkan bahwa kondisi kuku seperti terlihat pada video viral itu adalah clubbing finger.

“Iya. Clubbing finger, bahasa Indonesia-nya jari tabuh,” ujar Renan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/11/2021).

Menurut dokter Renan, jari tabuh bisa karena adanya kelainan kesehatan lain, tak hanya penyakit jantung.

Ia menyebutkan, gangguan kesehatan itu misalnya penyakit paru, sirosis hati, sistik fibrosis, penyakit thyroid dan lain-lain.

Dokter Renan menjelaskan,clubbing finger seringkali terjadi karena kadar oksigen rendah dalam darah yang berlangsung lama, seperti pada penyakit paru kronik atau penyakit jantung kronik.

“Kadar oksigen yang rendah dan berlangsung lama ini menyebabkan perubahan sel dan jaringan di bawah kuku,” ujar Renan.

Menurut dia, pada penyakit jantung, clubbing finger bisa saja ditemukan pada penyakit jantung bawaan, penyakit jantung katup, endocarditis dan gagal jantung

Meskipun, penderita penyakit tersebut tidak selalu diikuti gejala clubbing finger.

Variasi dan bentuk-bentuk perubahan pada clubbing finger atau jari tabuh ini bermacam-macam pada setiap individu.

Renan mengimbau, jika ada yang memiliki gejala jari tabuh, sebaiknya memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Dengan pemeriksaan mendalam, bisa diketahui apakah yang terjadi memang merupakan bagian dari tanda salah satu penyakit kronis atau tidak. Setelah itu, bisa dilakukan penanganan dengan baik.

Renan mengatakan, kondisi jari clubbing finger bisa disembuhkan tergantung seberapa berat kondisinya dan seberapa cepat ditangani penyebab penyakitnya.

“Misalnya kalau sebabnya karena penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung katup dan kemudian dikoreksi atau dioperasi, bisa saja clubbing finger di jari-jarinya membaik atau hilang,” ujar dokter Renan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/11/123300765/video-viral-kuku-disebut-alami-clubbing-finger-benarkah-tanda-penyakit

Terkini Lainnya

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke