Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai Dibahas, Ini Alasan Setir Mobil Indonesia di Sebelah Kanan

KOMPAS.com - Pernahkah Anda menonton adegan mengemudi mobil dalam film Hollywood?

Jika Anda cermat, Anda akan menyadari posisi setir mobil di film-film Hollywood kebanyakan ada di sisi kiri.

Posisi setir itu berbeda dengan yang biasa dijumpai di Indonesia, di mana setir mobil umumnya terletak di sebelah kanan.

Mengapa posisi setir mobil ini bisa berbeda antar negara?

Pertanyaan itu kemudian menjadi pembahasan di kalangan warganet pengguna media sosial, salah satunya dalam video yang diunggah @geraldvincentt di platform TikTok.

Untuk negara yang menerapkan aturan setir kanan seperti Indonesia, bangunan-bangunan umumnya terletak di sebelah kiri dan kendaraan melaju di lajur kiri.

Oleh karena itu, setir mobil diposisikan di sebelah kanan, agar pengemudi tetap mampu melihat kondisi jalan dengan leluasa dan tidak hanya terfokus pada sisi kiri jalan saja.

Alasan historis

Sekitar 35 persen populasi dunia diketahui mengendarai mobil dengan setir di sebelah kanan, termasuk Indonesia.

Kebanyakan negara itu merupakan bekas jajahan Kerajaan Inggris.

Mengutip laman World Standards, pada masa feodal Inggris, ketika perang masih marak, menunggang kuda di lajur kiri jalan dianggap sebagai posisi yang paling tepat.

Dengan berkuda di sebelah kiri, para kesatria bisa memegang tali kekang dengan tangan kiri dan menggunakan tangan kanannya untuk menyabetkan pedang atau menangkis serangan. 

Lantas, bagaimana kebiasaan berkendara di sebelah kiri itu bisa sampai ke Indonesia?

Mengutip Kompas.com, 18 Januari 2021, sejarah penjajahan di Indonesia ternyata menjadi cikal bakal konsep berkendara di lajur kiri dengan setir kanan.

Pertama, Indonesia memiliki sejarah pernah dijajah oleh Inggris, negara yang menerapkan konsep berkendara di lajur kiri.

Konsep itu juga dibawa oleh Belanda yang merupakan negara yang paling lama menjajah Indonesia.

Pada awalnya, Belanda mengenalkan setir di sisi kanan kepada masyarakat Hindia Belanda, yang kini adalah Indonesia.

Namun, ketika Napoleon dari Perancis menjajah Belanda, negara itu kemudian mengubah haluan, yakni menerapkan setir di sisi kiri.

Akan tetapi, konsep kemudi atau setir di sebelah kiri itu tidak diikuti oleh Indonesia.

Sebab, usai Belanda hengkang, Indonesia dijajah oleh Jepang, yang juga menerapkan konsep setir di sisi kanan dengan lajur kiri.

Sehingga, Indonesia pun tetap mempertahankan mengemudi di sisi kanan dengan lajur kiri atau left-driving hingga sekarang.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/02/100000165/ramai-dibahas-ini-alasan-setir-mobil-indonesia-di-sebelah-kanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke