Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Varian Baru Corona di Inggris Disebutkan Rentan Menginfeksi Anak-anak...

KOMPAS.com - Varian baru virus corona yang menyebar dengan cepat di Inggris disebutkan membawa mutasi yang dapat menyebabkan anak-anak rentan tertular virus tersebut seperti orang dewasa.

Para ilmuwan dari Kelompok Penasihat Ancaman Virus Pernapasan Baru dan Berkembang (NERVTAG) pemerintah yang melacak varian ini mengatakan, bahwa virus tersebut dengan cepat menjadi strain dominan di wilayah selatan Inggris.

Bahkan, varian baru dari virus ini dapat segera menyebar dengan cepat di seluruh negeri.

"Kami sekarang memiliki keyakinan tinggi bahwa varian ini memang memiliki keunggulan penularan dibandingkan varian virus lain yang saat ini ada di Inggris," ujar Ketua NERVTAG yang merupakan Profesor Penyakit Menular di Universitas Oxford, Peter Horby seperti dikutip dari Reuters, (27/12/2020).

Menurut ahli epidemiologi penyakit menular di Imperial College London yang juga anggota NERVTAG, Neil Ferguson, terdapat petunjuk bahwa virus mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk menginfeksi anak-anak.

"Kami belum menetapkan kausalitas apa pun tentang itu, tapi dapat melihatnya di data," ujar Ferguson.

Ferguson menambahkan, pihaknya perlu mengumpulkan lebih banyak data untuk mengetahui perilaku virus di masa mendatang.

Munculnya mutasi varian SARS-CoV-2 yang disebut para ahli dapat menular hingga 70 persen daripada strain sebelumnya di Inggris telah mendorong sebagian besar wilayah di negara ini kembali ke aturan pembatasan yang ketat.

Profesor NERVTAG dan spesialis virologi di Imperial College London Wendy Barclay menyampaikan, mutasi varian baru merupakan perubahan pada cara virus memasuki sel manusia, yang memungkinkan anak-anak sama rentannya terinfeksi virus seperti orang dewasa.

"Oleh karena itu, dengan pola pencampuran mereka, Anda akan melihat lebih banyak anak terinfeksi," tutur Barclay.

Dikabarkan BBC, jenis virus corona sebelumnya lebih sulit menginfeksi anak-anak daripada orang dewasa.

Salah satunya disebabkan anak-anak mempunyai lebih sedikit reseptor ACE2 yang digunakan virus untuk memasuki sel tubuh.

Melansir website farmasi UGM, angiotensin converting enzyme 2 (ACE2) merupakan enzim yang menempel pada permukaan luar (membran) sel-sel di beberapa organ, seperti paru-paru, arteri, jantung, ginjal, dan usus.

Dari kejadian epidemi SARS pada 2002-2003, para peneliti telah menemukan bahwa virus SARS-CoV (penyebab SARS) dapat masuk ke dalam sel inangnya dengan berikatan dengan ACE2 sebagai reseptornya.

Varian baru dari virus corona SARS-CoV-2 yang menyebar lebih cepat pertama kali telah diidentifikasi di Inggris bagian tenggara.

Penemuan virus ini masih diteliti sejumlah ahli di Inggris.

Hingga 13 Desember 2020, telah terkonfirmasi setidaknya 1.108 kasus dengan varian ini yang telah diidentifikasi di wilayah Inggris bagian selatan dan timur.

Walaupun belum ada bukti bahwa strain ini berdampak pada keparahan penyakit, respons antibodi, atau pengaruhnya pada kemanjuran vaksin, kasus yang disebabkan varian baru terus meningkat.

Peringatan WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan tindakan melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang beredar di Inggris.

Di luar Inggris, varian baru virus telah dilaporkan pada sembilan kasus di Denmark, serta masing-masing satu kasus di Belanda dan Australia.

"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," ujar juru bicara WHO (20/12/2020).

Anggota WHO di seluruh dunia diminta merunut virus SARS-CoV-2 dan berbagi data urutan internasional, khususnya bagi negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama.

WHO mencatat, strain baru dari virus corona ini kemungkinan dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan memengaruhi tes diagnostik.

"Informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," tulis WHO.

Hingga Sabtu (26/12/2020), setidaknya terdapat 13 negara yang melaporkan telah mengidentifikasi varian baru virus corona, VUI-202012/01, di wilayahnya.

Terbaru, Perancis melaporkan kasus pertama darii varian baru virus corona pada Sabtu (26/12/2020).

Berikut daftar negara yang melaporkan kasus dari varian baru virus corona ini:

Bagaimana agar tidak menyebar di Indonesia?

Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo mengungkapkan, mencegah varian baru virus SARS-CoV-2 masuk ke sebuah wilayah, termasuk Indonesia, dapat dilakukan dengan melarang orang masuk ke Indonesia.

"Sementara mutlak melarang masuknya siapa pun, baik orang asing maupun warga Indonesia sendiri yang baru pulang dari bepergian, dari wilayah yang diduga sebagai asal virus varian baru tersebut ke wilayah Indonesia," ujar Windhu, sebagaimana diberitakan Kompas.com (24/10/2020).

Selain itu, orang yang bukan berasal dari daerah asal virus varian baru juga dilarang memasuki Tanah Air.

"Kecuali yang mempunyai kepentingan sangat urgent bisa masuk dengan dikarantina di lokasi khusus minimun 14 hari sebelum menuju tujuan," lanjutnya.

Strain virus ini, tambah Windhu, tidak bisa dideteksi lewat laboratorium PCR tes biasa dikarenakan laboratorium-laboratorium tersebut hanya bisa mendeteksi virus SARS-CoV-2 positif atau negatif, bukan variannya.

Sementara untuk mengetahui seseorang terinfeksi strain baru virus, diperlukan penelitian khusus.

Virus harus yang ditemukan di tubuh seseorang diisolasi dan diperiksa di laboratorium khusus untuk riset.

"Tidak mudah dan tidak rutin dilakukan. Mutasi virus selalu perlu dimonitor oleh lembaga-lembaga riset. Ada di Unair, UI, UGM, Lembaga Eijkman. Unair selalu melakukan riset itu untuk virus-virus yang terutama ditemukan di Jawa Timur/Surabaya," kata Windhu.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/27/110131665/saat-varian-baru-corona-di-inggris-disebutkan-rentan-menginfeksi-anak-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke