Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Pendidikan Militer Tidak Wajb bagi Mahasiswa

Wacana ini digagas oleh Kementerian Pertahanan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Setelah wacana ini mencuat, muncul berbagai narasi yang merespons pendidikan militer bagi mahasiswa.

Salah satunya menyebutkan bahwa pendidikan militer wajib bagi mahasiswa. Ada yang tidak tepat dari narasi ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menegaskan bahwa pendidikan militer tidak wajib bagi mahasiswa, tetapi bersifat sukarela.

Narasi yang beredar

Sejumlah akun di media sosial menulis soal wacana wajib militer. Salah satunya, akun @drg17298 yang menulis soal ini pada Minggu (23/8/2020).

"Saya pikir wajib pendidikan militer di kalangan mahasiswa yang sedang kuliah jangan dulu lah, menurut hemat saya wajib pendidikan militer lebih baik diarahkan kepada lulusan atau mahasiswa bergelar S1," demikian narasi yang diunggahnya.

Bahkan, informasi wajib militer ini dikaitkan dengan Korea Selatan yang memang memberlakukan wajib militer bagi warga laki-laki.

Akun @kucingmalass pada Rabu (26/8/2020) mengunggah sebuah gambar berjudul "Siap-Siap Wajib Militer."

Di dalam gambar itu ada narasi bahwa mahasiswa wajib mengikuti pendidikan militer selama 1 semester. Hasil pendidikan militer akan dimasukkan ke Satuan Kredit Semester (SKS).

"Agar milenial Indonesia tidak kalah dengan orang-orang Korea yang begitu digandrungi," menurut isi gambar itu.

Penjelasan Mendikbud

Pendidikan militer yang merupakan bagian dalam program bela negara memang benar ada. Namun, pendidikan militer bersifat tidak wajib.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menegaskan, mahasiswa bisa mengikuti program pelatihan militer secara sukarela dan mendapat SKS dalam program itu.

"Mana mungkin kita akan mendorong Merdeka Belajar lalu memaksa-maksa mahasiswa untuk belajar. Tidak ya, jadi mohon klarifikasi apa pun yang kita lakukan pasti dalam asas dan spirit kemerdekaan. Merdeka, sukarela, dan mahasiswa dan siswa memilih sendiri," kata Nadiem, seperti diberitakan Kompas.com, 27 Agustus 2020.

Menurut Nadiem, dia dan Wakil Menteri Pertahanan, Wahyu Sakti Trenggono, mendiskusikan program Kampus Merdeka.

Dalam program itu, dalam satu semester, mahasiswa bisa memilih untuk ikut magang, masuk program mengajar, dan masuk program pelatihan militer Kemenhan.

Pada 19 Agustus 2020, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono menegaskan, program pendidikan bela negara yang diinisiasi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bukan merupakan pendidikan militer.

Kemenhan akan menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam mewujudkan program tersebut.

Menurut Trenggono, bela negara tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa, tetapi ditujukan untuk semua warga negara.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi di media sosial mengenai mahasiswa wajib mengikuti pendidikan militer keliru. Pendidikan militer merupakan bagian dari program bela negara, tetap tidak bersifat wajib.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/28/140131665/klarifikasi-pendidikan-militer-tidak-wajb-bagi-mahasiswa

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke