Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

HUT Ke-75 RI, Apa Kata Generasi Muda soal Kemerdekaan?

KOMPAS.com - Hari ini, 17 Agustus 2020, Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 kemerdekaan.

Momen yang menggelorakan semangat ini ditandai dengan pengibaran sang Merah Putih di rumah-rumah warga.

Tahun ini, perayaan HUT ke-75 RI digelar dalam suasana berbeda di tengah situasi pandemi virus corona.

Meski demikian, di media sosial, riuh semangat merayakan kemerdekaan RI sangat terasa.

Setiap orang mengungkapkan makna kemerdekaan baginya, dengan berbagai cara.

Lalu, apa makna kemerdekaan bagi generasi muda saat ini?

Kompas.com menanyakannya kepada empat orang anak muda, dengan latar belakang berbeda. Apa kata mereka?

*****

Seorang ilustrator asal Ponorogo, Jwa Timur, Nai Rinaket (26), mengatakan, makna kemerdekaan baginya saat ini adalah pembatalan RUU Omnibus Law oleh negara.

"Saat ini, merdeka bagiku, sekarang banget, adalah pembatalan RUU Omnibus Law oleh negara," ujar Nai saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/8/2020).

Menurut dia, pemerintah sebaiknya saat ini lebih fokus pada upaya mengatasi wabah pandemi virus corona.

"Negara fokus aja mengatasi virus corona," lanjut dia.

Ia menilai, kemerdekaan adalah ketika negara benar-benar melindungi rakyatnya. Nai berharap, masyarakat juga saling peduli untuk menjaga jarak demi melindungi satu sama lain di tengah ancaman penyebaran virus corona.

"Kita kuat kalau bersama!" ujar Nai. 

Sementara itu, bagi jurnalis asal Ungaran, Jawa Tengah, Satya Adhi (24), merdeka adalah proses, bukan tujuan.

"Aku rasa, merdeka itu proses, bukan tujuan," ujar Satya saat dihubungi secara terpisah, Minggu.

Menurut dia, kita, Indonesia, dan dunia tidak mungkin merdeka seutuhnya. Yang harus dilakukan adalah dengan berproses menuju merdeka.  

Jurnalis media daring, Rizka Nur Laily Muallifah (24) atau akrab disapa Ifa, punya pemaknaan berbeda soal kemerdekaan.

"Kemerdekaan kumaknai saat seluruh rakyat tak peduli apapun latar belakang sosial-ekonominya bisa merdeka sandang, papan, pangan, dan lainnya," ujar Ifa kepada Kompas.com, Minggu.

Menurut Ifa, dalam lingkup lebih kecil, merdeka berarti hidup merdeka sesuai porsi dan proporsi serta pemaknaan masing-masing orang.

Dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia, Ifa berharap makin banyak warga Indonesia yang tercukupi kebutuhan raga dan rohaninya.

"Kemudian, masyarakat mengalami kehidupan seru bersosial karena telah berdaulat/berdikari yang pada akhirnya mewujudkan bangsa yang juga begitu," ujar Ifa.

"Aku tidak berpikir muluk bangsa kita akan punya pencapaian ilmu pengetahuan misalnya mendarat di planet lain. Meski itu sungguh perlu di masa yang entah kapan," lanjut dia. 

Editor buku anak, Fera Safitri (23), mengatakan, makna kemerdekaan baginya adalah bisa menentukan nasib sendiri dan memberdayakan potensi yang dimiliki.

"Merdeka artinya akhil balig, sudah punya keleluasaan buat menentukan nasibnya sendiri dan menggunakan potensinya sendiri," ujar Fera.

Pada momen kemerdekaan ke-75, apa harapannya bagi Indonesia?

"Harapanku buat Indonesa: Jangan jadi kolonial dan lebih percaya pada ilmu pengetahuan," lanjut Fera.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/17/103100265/hut-ke-75-ri-apa-kata-generasi-muda-soal-kemerdekaan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke