Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Infeksi Virus Corona di Thailand Rendah, Apa Penyebabnya?

KOMPAS.com - Di Asia Tenggara, ada beberapa negara yang memiliki kasus Covid-19 rendah. Salah satunya adalah Thailand.

Dilansir Chicago Tribune, Kamis (16/7/2020), Thailand mencatat kurang dari 3.240 kasus dan 58 kematian. Hingga Kamis, belum ada kasus penularan lokal selama sekitar tujuh minggu.

Rendahnya tingkat infeksi di Thailand tampaknya dialami juga oleh negara-negara lain di lembah Sungai Mekong.

Vietnam belum mencatat kematian satupun dan telah melewati sekitar tiga bulan tanpa ada kasus penularan dari masyarakat. Myanmar telah mengkonfirmasi 336 kasus virus, Kamboja 166 dan Laos hanya 19.

Yunnan, provinsi di China barat daya tempat aliran Mekong sebelum berkelok-kelok menuju ke Asia Tenggara, memiliki kurang dari 190 kasus dan tidak ada yang aktif sekarang.

Bagaimana menjelaskan kondisi itu? 

Budaya Thailand

Menurut juru bicara Covid-19 untuk Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand Dr. Taweesin Visanuyothin rendahnya kasus di Thailand bukan soal kekebalan atau genetika, tapi soal budaya.

“Ini ada hubungannya dengan budaya. Orang Thailand tidak memiliki kontak tubuh ketika kita saling menyapa. Ini adalah bagaimana negara-negara di wilayah Mekong juga saling menyapa," ujarnya.

Seperti diketahui, orang Thailand biasanya menyapa orang lain dengan salam wai dan tangannya saling ditutup di dada. Mereka tidak memeluk orang lain untuk menyapa ataupun berjabat tangan.

Genetika

Berbeda pandangan, seorang ahli kesehatan masyarakat di Chulalongkorn University di Bangkok Wiput Phoolcharoen mencatat bahwa lebih dari 90 persen dari mereka yang dites positif ada yang asimptomatik, jauh lebih tinggi daripada biasanya.

Dia melakukan penelitian terhadap wabah corona di Pattani, Thailand selatan.

"Apa yang kita pelajari sekarang adalah mengenai sistem kekebalan tubuh," kata dia.

Wiput mengungkapkan bahwa orang Thailand dan orang-orang di Asia Tenggara lebih rentan terhadap beberapa kasus serius demam berdarah daripada orang dari benua lain.

"Jika sistem kekebalan tubuh kita terhadap demam berdarah sangat buruk, mengapa sistem kekebalan tubuh kita terhadap Covid-19 tidak lebih baik?" ujarnya.

Lockdown ketat

Thailand melakukan lockdown pada Maret. Hal itu mematikan bisnis, sekolah, dan pariwisata.

Lockdown di Thailand termasuk melarang penerbangan masuk pada bulan April.

Meski hal itu membuat perekonomian Thailand menyusut hingga 6,5 persen tahun ini, tapi hal itu telah menekan penyebaran virus corona. Transmisi domestik mereda.

Kasus di Thailand terjadi dari orang-orang yang baru datang dari luar negeri. Orang-orang yang datang dari Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat menjadi orang yang terinfeksi.

Hal itu terasa setelah Thailand melonggarkan lockdown. Thailand kembali menerima orang asing. Tetapi dengan adanya pendatang baru risiko penularan meningkat.

Pada minggu ini, seorang pilot militer Mesir dikonfirmasi telah dinyatakan positif mengidap virus corona setelah ia melanggar karantina dan mengunjungi pusat perbelanjaan di kota pantai Thailand.

Karena hal itu sekolah di Thailand sekarang mulai ditutup kembali.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/18/100000665/kasus-infeksi-virus-corona-di-thailand-rendah-apa-penyebabnya-

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke