Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: 22 Juni 1847, Pertama Kalinya Donat Dibuat Berlubang

Tanpa lubang, bukan donat namanya. Ada yang beranggapan begitu.

Terlihat sederhana. Tetapi, tahukah Anda, ada sejarah panjang dan berbagai pendapat soal dibuatnya lubang pada adonan donat ini.

Hari ini 173 tahun yang lalu, tepatnya 22 Juni 1847, Kapten Gregory yang saat itu masih berusia 16 tahun, disebut membuat lubang pada adonan yang kemudian digoreng untuk membuat donat pertama di dunia.

Berbagai versi soal dibuatnya lubang donat

Melansir Washington Post, 6 Maret 2002, Hanson Gregory merupakan remaja dari keluarga pelayaran Maine yang makmur.

Saat itu, ia bertanya kepada ibunya mengapa kue yang digoreng begitu lembek di bagian tengah.

Ibunya menjawab tidak tahu karena bagian tengah dari kue memang cenderung tidak matang.

Secara impulsif, Gregory mengambil garpu dan menusuk keluar adonan di tengah yang belum matang, meninggalkan lubang di bagian tersebut.

"Ini, Ibu. Goreng ini," kata Gregory.

Donat ini pun disebut sebagai donat pertama bagi seluruh warga Amerika. 

Selain cerita itu, ada versi-versi lain dari tokoh yang sama, Gregory.

Saat ia berusia 19 tahun, Gregory menjadi kapten laut termuda.

Selama perjalanan lautnya, ada cerita yang mengatakan bahwa donat tersebut ditemukan saat ia memasukkan salah satu kue ibunya ke dalam jeruji roda kapal selama badai.  

Dalam sebuah wawancara, Gregory sendiri menceritakan versi lain. 

Menurut "The Donut Book" yang ditulis oleh Sally Levitt Steinberg, ia mengatakan bahwa pada tahun 1847, Gregory melihat sewadah besar kue goreng yang keras dan berminyak.

Ia pun memutuskan menggunakan penutup bundar dari kotak lada untuk memotong lubang di tengahnya. 

Gregory menyebutnya sebagai lubang pertama dari donat yang pernah dilihat mata manusia.

"Tentu saja, lubang bukanlah sebuah hal yang besar. Akan tetapi, itu adalah bagian terbaik dari donat. Anda akan berpikir demikian jika Anda mencicipi donat yang biasanya kami makan" kata Gregory.

Pada 1941, American Donut Corp mensponsori debat tentang donat di New York dengan panel juri selebriti. 

Tema debat tersebut adalah, "Siapa yang membuat lubang pada donat?".

Perpustakaan Camden baru-baru ini memamerkan surat-surat lama dan dokumen lain yang berkaitan dengan acara tersebut.

Sepupu Gregory, Fred Crockett, membela kerabatnya melawan pengacara Cape Cod.

Cod mengklaim bahwa lubang donat dibuat saat seorang Indian menembakkan panah melalui kue goreng dari wanita Pilgrim.

Adapun Crockett mengambil pengecualian dari cerita tentang Gregory meskipun membelanya.

"Ketika ibunya mengatakan bahwa bagian tengah kue tidak matang, ia hanya berjalan di dapur dan menusukkan garpu ke dalam adonan. Sisanya hanya cerita gila," kata dia.

Meski demikian, Crockett mengakui, bahwa bahwa baik ia maupun Gregory tidak menyadari potensi komersial di balik penemuan lubang sederhana pada donat ini.

Setelah itu, Levitt dikenal sebagai "Raja Donat", menjual mesinnya di seluruh negeri. 

Pada tahun 1931, dilaporkan oleh majalah New Yorker, Levitt telah memiliki bisnis senilai 25 juta dollar AS dengan menjual mesin donat.

Selain Levitt, seorang lelaki Perancis bernama Joe LeBeau menjual resep rahasianya tentang donat dengan ragi ke seorang pengusaha bernama Vernon Rudolph.

Awalnya, Rudolph menjual makanannya dari pintu ke pintu. Namun, pada tahun 1937, ia membuka sebuah toko kecil dengan nama Krispy Kreme Dougnuts.

Rudolph membiarkan para pelanggan melihat dan mencium donatnya. Hanya sedikit yang mampu mengabaikannya. 

Pada awal tahun 1950, untuk memenuhi permintaan, Rudolph memperkenalkan "Ring King", sebuah mesin yang dapat menghasilkan 75 lusin donat per jam.

Museum Nasional Sejarah Amerika dari Institut Smithsonian pun menjadikannya sebagai bagian dari koleksi permanennya pada tahun 1977.

"Donat adalah salah satu produk seluruh-warga Amerika. Kita punya tugas untuk mengeksplorasi dan mendokumentasikannya" kata salah satu manajer koleksi untuk divisi sejarah budaya museum, David Shayt.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/22/103758065/hari-ini-dalam-sejarah-22-juni-1847-pertama-kalinya-donat-dibuat-berlubang

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke