Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Besok Hari Terakhir Pendaftaran, Berikut Info tentang UTBK-SBMPTN, dari Jadwal hingga Materi Tes

KOMPAS.com – Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 dibuka hingga Sabtu, 20 Juni 2020 pukul 22.00 WIB.

Artinya, besok merupakan hari terakhir pendaftaran UTBK dan SBMPTN 2020.

Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, tes UTBK dijadwalkan berlangsung pada 5-12 Juli 2020.

Tes akan dilaksanakan di 74 pusat UTBK PTN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Berikut ini sejumlah informasi penting terkait UTBK-SBMPTN 2020, dari jadwal hingga materi tes:

Jadwal

Jadwal kegiatan UTBK-SBMPTN 2020:

  • Pendaftaran UTBK dan SBMPTN: 2-20 Juni 2020
  • Pelaksanaan tes UTBK: 5-12 Juli 2020
  • Pengumuman hasil UTBK-SBMPTN: 25 Juli 2020

Aturan main UTBK 2020

Beberapa informasi terkait tes yang perlu Anda ketahui:

Materi tes UTBK tidak ada IPA-IPS, nantinya hanya ada tes potensi skolastik (TPS).

TPS akan mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting bagi keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.

Di dalam TPS, beberapa yang akan diujikan adalah kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.

Adapun kemampuan kuantitatif mencakup pengetahuan dan penguasaan matematika dasar, sedangkan TPS sebagian soal disajikan dalam bahasa Inggris.

Biaya

Biaya yang dibutuhkan untuk pembayaran UTBK-SBMPTN 2020 adalah sebesar Rp 150.000.

Adapun pembayaran dapat dilakukan pada salah satu bank mitra, yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BTN.

Perlu diketahui, pembayaran harus dilakukan dalam waktu 2 x 24 jam setelah keluar slip pembayaran, sehingga jangan menggunakan metode pembayaran yang memerlukan waktu lama, seperti real time gross settlement (RTGS).

Siswa yang mendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN.

Urutan pilihan PTN dan program studi merupakan prioritas pilihan.

Ketentuan pemilihan prodi:

  • Pilihan 1 Prodi anggota SN-SB (Non-Politeknik) dan Pilihan 2 Prodi anggota SN-SB (Non-Politeknik)
  • Pilihan 1 Prodi Politeknik dan Pilihan 2 Prodi Politeknik

Informasi lengkap mengenai UTBK-SBMPTN dapat diakses di sini.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/19/103500165/besok-hari-terakhir-pendaftaran-berikut-info-tentang-utbk-sbmptn-dari

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke