Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Laki-laki Lebih Mudah Terinfeksi Corona Dibanding Perempuan?

KOMPAS.com – Statistik menunjukkan bahwa angka kematian virus corona dan jumlah mereka yang terinfeksi, lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita.

Melansir dari BBC, di Amerika Serikat, pria dua kali lebih banyak yang meninggal karena virus daripada wanita .

Demikian pula, 69 persen dari semua kematian akibat virus korona di Eropa Barat adalah laki-laki. Pola semacam itu juga telah terlihat di China dan di tempat lain termasuk juga di Indonesia.

Kadar enzyme 2 (ACE 2)

Beberapa hal dianggap menjadi sebab, terkait kenapa jumlah laki-laki yang terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 lebih banyak dibandingkan perempuan.

Melansir dari SCMP (11/5/2020) salah satu hal yang menjadi alasannya adalah karena laki-laki memiliki kadar enzyme 2 (ACE 2) yang lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Karena enzim inilah pria diduga lebih mudah terinfeksi penyakit dibanding wanita, serta memiliki komplikasi parah atau kritis jika terinfeksi.

Penelitian ini dituangkan dalam The European Heart Journal.

Adriaan Voors, seorang profesor kardiologi di University Medical Center (UMC) Groningen di Belanda, yang ikut memimpin penelitian ini bersama timnya mengukur konsentrasi ACE2 dalam sampel darah yang diambil dari lebih 3.500 pasien gagal jantung di Eropa.

Penelitian awalnya dimulai sebelum pandemi, sehingga pasien-pasien ini bukanlah pasien virus corona Covid-19.

Tapi saat peneliti lain mulai menduga ACE 2 sebagai cara  virus corona masuk ke dalam sel, Voors dan timnya melihat adanya korelasi yang menurut mereka penting.

"Ketika kami menemukan bahwa salah satu biomarker terkuat, ACE2, jauh lebih tinggi pada pria daripada wanita, saya menyadari bahwa ini memiliki potensi untuk menjelaskan mengapa pria lebih mungkin meninggal akibat Covid-19 daripada wanita," kata Iziah Sama, seorang dokter di UMC Groningen yang ikut memimpin penelitian ini.

ACE 2 merupakan reseptor pada permukaan sel yang akan berikatan dengan virus corona baru dimana memungkinkannya untuk masuk dan menginfeksi sel.

Sama dan Voors mencatat, enzim ini ada di paru-paru dapat ditemukan di jantung, ginjal dalam jaringan yang melapisi pembuluh darah, dan dalam kadar yang sangat tinggi ia ditemukan di testis.

Menurut mereka kehadiran ACE 2 di testis mungkin menjelaskan mengapa konsentrasi  ACE 2 lebih tinggi pada pria dan mengapa kemudian pria lebih rentan.

Studi yag dipublikasikan di Europan Heart Journal ini juga menemukan bahwa penggunaan obat ACE inhibitor yang biasanya diresepkan untuk jantung, diabetes dan penyakit ginjal aman digunakan.

Merokok dan imunitas

Selain pengaruh enzim ACE 2, sejumlah faktor lain diduga juga mempengaruhi.

Melansir dari Kompas.id, faktor sosial utamanya dalam hal perilaku dianggap memberikan pengaruh besar kepada jumlah kematian laki-laki karena Covid.

Faktor tersebut terkait dengan kebiasaan merokok yang dominan pada lelaki serta kebiasaan malas cuci tangan.

”Merokok meningkatkan risiko penyakit komorbid, seperti jantung dan radang paru, sehingga menambah dampak infeksi Covid-19. Rokok juga menyebabkan sel imunitas terganggu,” kata Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Susanto.

Sementara itu melansir dari New Scientist, kemungkinan lain adalah adanya perbedaan kekebalan tubuh atau imunitas.

“Ada perbedaan substansial dalam sistem kekebalan antara pria dan wanita dan ini memiliki dampak signifikan pada hasil dari berbagai penyakit menular," kata ahli imunologi Philip Goulder di University of Oxford.

Wanita memiliki dua kromosom X per sel sedangkan pria hanya memiliki satu.

Padahal sejumlah gen kekebalan yang penting terletak di kromosom X, khususnya gen untuk protein yang disebut TLR7 yang mampu mendeteksi virus RNA untai tunggal seperti virus corona.

Sehingga respon imun terhadap coronavirus pada wanita lebih baik dibanding pria.

Ada juga hal lain yang diduga membuat wanita lebih kuat dalam menghadapi virus corona, hal ini karena hormon seks wanita seperti estrogen dan progesteron yang dimilikinya, diduga mampu meningkatkan kekebalan tubuh.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/12/060000965/mengapa-laki-laki-lebih-mudah-terinfeksi-corona-dibanding-perempuan-

Terkini Lainnya

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke