Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Virus Corona 105.024 di Seluruh Dunia, Perhatikan Ini Sebelum Bepergian

KOMPAS.com - Virus corona yang menyebabkan wabah penyakit Covid-19 telah menyebar hingga ke 109 negara.

Update hingga Minggu (8/3/2020) siang tercatat 105.024 kasus positif virus corona dari seluruh dunia dengan kematian 3.597 orang.

Namun dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 56.903 pasien telah sembuh.

Masih banyaknya kasus virus corona membuat negara-negara waspada. Sejumlah pemerintah telah membatasi masuknya warga negara asing. Terutama dari negara dengan riwayat wabah virus corona. 

Saat kondisi seperti ini, apa yang perlu diperhatikan ketika ingin bepergian ke luar negeri?

Menurut World Health Organization (WHO) melalui Aljazeera, menyarankan agar larangan perjalanan tidak ada.

WHO juga menjelaskan keputusan untuk berangkat bepergian atau tidaknya tergantung kondisi wisatawan tersebut.

Namun pelancong dengan usia lanjut dan memiliki kondisi kesehatan mendasar disarankan untuk menunda atau tidak melakukan perjalanan.

Sebab dikhawatirkan dapat berakibat fatal bagi orang yang berusia di atas 65 tahun atau yang memiliki penyakit kronis.

Beberapa pertimbangan

Sarjana senior di John Hopkins Center for Health Security Crystal Watson menjelaskan jika tetap memutuskan untuk melakukan perjalanan, maka Anda perlu memperhitungkan risikonya.

Selain itu perhatikan kualitas layanan kesehatan yang tersedia di wilayah tempat Anda akan pergi.

Faktor lain yang perlu diingat adalah Anda mungkin terjebak dalam karantina jika wabah terjadi.

"Wisatawan harus menyadari bahwa ini adalah kemungkinan, mereka mungkin akan terjebak di suatu tempat untuk jangka waktu yang lama dan mereka harus merencanakan untuk itu," katanya.

Begitu virus ini dikenali di lebih banyak tempat, pembatasan perjalanan akan diberlakukan.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS meminta wisatawan untuk mempertimbangkan kembali setiap perjalanan kapal pesiar ke Asia atau di Asia.

CDC menjelaskan penumpang kapal berada pada peningkatan risiko tertular Covid-19.

Seperti yang terjadi pada kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di lepas pantai Yokohama Jepang pada Februari lalu.

Cara melindungi diri

Bagaimana cara melindungi diri selama bepergian?

WHO memiliki berbagai rekomendasi untuk mengurangi risiko infeksi.

Hal tersebut antara lain:

  • sering mencuci tangan
  • menutupi hidung dan mulut saat batuk
  • menghindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala.

Jika Anda benar-benar menunjukkan gejala penyakit seperti demam, batuk atau kesulitan bernafas saat bepergian, WHO menyarankan agar Anda menghubungi penyedia layanan kesehatan setempat melalui telepon.

Selain menelepon penyedia layanan kesehatan setempat, juga beritahu mereka tentang riwayat perjalanan Anda.

Ahli pengendalian penyakit di University of Exeter di Inggris Bharat Pankhania meminta wisatawan membawa dan menggunakan secara teratur hand sanitizer.

Juga menjaga jarak 2 meter dari tempat lain jika memungkinkan atau yang disebut zona perlindungan pribadi.

Namun yang terpenting adalah membekali diri dengan informasi dari negara tujuan dan memiliki pengetahuan tentang bagaimana infeksi menyebar.

Negara-negara corona

WHO memperbarui negara-negara yang mengalami transmisi lokal. Berikut beberapa daftarnya.

Di Asia saat ini Covid-19 terdapat di negara:

  • Cina
  • Korea Selatan
  • Jepang
  • Singapura
  • Malaysia
  • Vietnam
  • Thailand
  • Indonesia.

Negara-negara Eropa yang ada dalam daftar WHO adalah:

  • Italia
  • Prancis
  • Jerman
  • Spanyol
  • Inggris
  • Swiss
  • Norwegia
  • Belanda
  • Swedia
  • Kroasia
  • Denmark
  • Finlandia
  • Yunani
  • Rumania.

Di Timur Tengah adalah:

  • Iran
  • Uni Emirat Arab
  • Libanon.

Di Amerika adalah sebagai berikut:

  • Amerika Serikat
  • Kanada
  • Ekuador

Di Afrika:

  • Aljazair

Di Australia:

  • Australia

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/08/161000965/kasus-virus-corona-105024-di-seluruh-dunia-perhatikan-ini-sebelum-bepergian

Terkini Lainnya

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke