Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Pendaftaran LTMPT | Modus Reynhard Sinaga

KOMPAS.com - Berita perihal pendaftaran Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga menjadi perhatian pembaca sepanjang Selasa (7/1/2020) hingga Rabu (8/1/2020) pagi.

Bahkan dalam kasus Reynhard, pria asal Indonesia tersebut divonis hukuman seumur hidup setelah terbukti dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria.

Reynhard telah melakukan tindakan kriminal tersebut dalam kurun waktu 2,5 tahun atau sejak 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Selain itu, berita terkait Timnas Sepak Bola Putri Indonesia yang disebut-sebut mengalami diskriminasi juga banyak dibaca.

Berikut 5 berita populer di laman Tren sepanjang Selasa (7/1/2020) hingga Rabu (8/1/2020) pagi:

1. Tata Cara Pendaftaran LTMPT

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerapkan sistem penerimaan mahasiswa baru untuk perguruan tinggi 2020 melalui satu pintu, yakni Single Sign On (SSO).

Sistem SSO ini ditujukan untuk mengintegrasikan data jalur penerimaan calon mahasiswa baru (SNMPTN, UTBK dan SBMPTN).

Diketahui, SSO ini dapat diakses melalui akun portal Lembaga Tes Masuk Perguruan Tingi (LTMPT), https:portal.ltmpt.ac.id.

Informasi lebih lengkap terkait LTMPT dapat disimak di bawah ini:

Hari Terakhir, Berikut Tata Cara Pendaftaran LTMPT

2. Kasus Reynhard Sinaga, Berikut 8 Ciri Predator Seksual

Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris.

Pasalnya dia terlibat dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, selama rentang waktu 2,5 tahun dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Ian Rushton, dari Kantor Kejaksaan yang memimpin penyidikan kasus mengatakan, Reynhard adalah pemerkosa berantai terbesar di dunia.

Lebih lengkap soal ciri-ciri predator seksual dapat disimak berita di bawah ini:

Kasus Reynhard Sinaga, Waspadai 8 Ciri-ciri Predator Seksual

3. Pemain Timnas Putri Indonesia Disebut Alami Diskriminasi

Sebuah unggahan yang menyebut pemain Timnas Sepak Bola Putri Indonesia bernama Jasmne Sefia Wainy alami diskriminasi dari sekolahnya viral di media sosial, Instagram, Jumat (3/1/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Instagram bernama @kepoball.

Hingga Selasa (7/1/2020) pukul 07.30, unggahan tersebut sudah disukai lebih dari 29 ribu kali.

Simak informasi lengkapnya di berita berikut:

Viral Pemain Timnas Sepak Bola Putri Indonesia Disebut Alami Diskriminasi

4. Fakta soal Kasus Reynhard Sinaga

Berita selanjutnya yang masih ramai dibaca pembaca di Laman Tren yakni soal kasus Reynhard Sinaga.

Selain disebut sebagai kasus pemerkosaan terbesar di Inggris, dalam aksinya Reynhard membius korbannya dengan GHB (gamma-hidroxybutyrate), kemudian membawa korban ke apartemen untuk diperkosa dan direkam.

Simak informasinya di berita berikut:

5 Fakta Reynhard Sinaga, Disebut "Peter Pan" hingga Bukti Kasusnya Capai 3 TB

5. Modus Kasus Pemerkosaan Reynhard Sinaga

Diwartakan BBC Indonesia, Reynhard Sinaga disebut melakukan perkosaan di apartemennya yang terletak di pusat Kota Manchester, Inggris.

Di sisi lain, lokasi tempat tinggal Reynhrd Sinaga dekat dengan sejumlah kelab malam, tempat anak-anak muda berkumpul sambil minum-minum.

Dalam rekaman CCTV, Reynhard diduga sering keluar dari apartemennya lewat tengah malam dan pada satu kesempatan, ia kembali dengan seorang pria muda hanya dalam waktu 60 detik.

Informasi terkait modus yang dilakukan oleh Reynhard dapat disimak di berita ini:

Disebut Kasus Pemerkosaan Terbesar dalam Sejarah di Inggris, Ini Modus Reynhard Sinaga

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/08/060900265/populer-tren-pendaftaran-ltmpt-modus-reynhard-sinaga

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke