Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Deretan Ulah Suporter Indonesia dalam Satu Bulan Terakhir

KOMPAS.com - Sebagai pemain kedua belas dalam suatu pertandingan, suporter memiliki peranan penting bagi satu tim untuk meraih kemenangan.

Dukungan moral yang diberikan melalui yel-yel, nyanyian, atau jargon-jargon khas akan memberi dampak besar kepada tim yang didukung.

Namun, semua itu akan menjadi bumerang bagi tim jika para suporter justru melakukan tindakan yang merugikan dan anarkisme.

Hingga saat ini, rusuh antar suporter masih menjadi salah satu permasalahan serius sepak bola Indonesia.

Meski sejumlah hukuman telah diberikan, tetapi tak ada efek jera bagi mereka untuk tidak
mengulangi tindakan anarkistis.

Berikut deretan ulah suporter sepak bola Indonesia dalam satu bulan terakhir:

Suporter PSIM dan Persis Solo

Pada laga panas bertajuk "Derbi Mataram", suporter PSIM dan Persis Solo terlibat bentrok di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/10/2019).

Kerusuhan terjadi diduga akibat oknum suporter PSIM yang tak terima karena pemain Persis Solo mengulur waktu.

Tak hanya itu, salah satu pemain PSIM, Ahmad Hisyam Tolle kemudian tiba-tiba melayangkan
tendangan kungfu ke arah pemain Persis Solo, Dedy Cahyadi.

Akibatnya, para suporter pun masuk ke lapangan dan keadaan menjadi tak terkendali di menit ke 90+3.

Meski kendaraan evakuasi sempat diserang suporter PSIM, para pemian Persis akhirnya berhasil di evakuasi oleh pihak keamanan.

Sejumlah kendaraan polisi tak luput menjadi sasaran para suporter, di antaranya adalah dua
mobil dinas polisi.

Akibat kerusuhan ini, Komisi Disiplin PSSI menjatuhi hukuman kepada suporter PSIM berupa
larangan tanpa penonton selama dua bulan pada saat laga kandang pada musim kompetisi 2020 dan denda sebesar Rp 100 juta.

Komdis juga mengeluarkan hukuman kepada pemain PSIM Hisyam Tolle berupa larangan bermain selama lima tahun.

Suporter Semen Padang

Semen Padang terpaksa menerima hukuman denda dari Komdis PSSI akibat ulah suporternya.

Pada laga melawan Semen Padang (20/10/2019) di stadiun Haji Agus Salim, seporter Semen Padang melakukan pelemparan botol.

Meski tergolong ringan, pelemparan botol oleh suporter merupakan tindakan terlarang dalam
sebuah pertandingan.

Akibatnya, Semen Padang pun menerima denda sebesar Rp 45 juta.

Dalam pertandingan tersebut, Semen Padang harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.

Suporter Persija

Seperti halnya Semen Padang, Persija Jakarta terpaksa mendapat hukuman denda dari Komdis PSSI akibat ulah suporternya.

Suporter Persija dianggap melakukan pelemparan botol pada laga tunda melawan Semen Padang pada 16 Oktober 2019 lalu di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Persija pun mendapat denda sebesar Rp 45 juta dari Komdis PSSI.

Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Semen Padang dengan skor 2-1.

(Sumber: Kompas.com/Faishal Raihan, Editor: Jalu Wisnu Wirajati).

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/27/112600365/deretan-ulah-suporter-indonesia-dalam-satu-bulan-terakhir

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke