Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Para Pelajar Ikut Turun ke Jalan...

Sejak Rabu pagi, bahkan tagar #STMMelawan #STMBergerak, dan sejumlah tagar lainnya mendominasi trending Twitter Indonesia.

Sejumlah video dan foto di Twitter yang menggambarkan para pelajar STM yang turut melakukan aksi demo bersama mahasiswa.

Seorang pengguna Twitter bernama Andri Prasetiyo yang mengunggah foto gerombolan anak STM tersebut, mengatakan, peristiwa itu terjadi di daerah seputar Jembatan Slipi, Jakarta Pusat.

"Saya di lokasi sejak pagi dan saya yang mengambil gambar itu. Itu kejadiannya di jembatan setelah Jembatan Slipi arah DPR," ucap Andri saat dihubungi Kompas.com, Rabu pagi.

Menurut Andri, gerombolan pelajar STM mengikuti aksi demo sejak Selasa (23/9/2019) sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

Salman Al Fathan dari Bem FISIP UI membenarkan soal gerombolan anak STM yang turut serta melakukan aksi demo.

"Mereka datang di daerah sekitar JPO yang deket gerbang DPR sebelah kanan," ujar Salman.

Menurut Salman, gerombolan pelajar STM tersebut datang secara bersamaan dan ada pula yang menyusul kemudian.

"Saya salut sama mereka. Ini tandanya mereka ikut peduli dengan apa yang terjadi dengan negara ini. Sayangnya, mereka tidak dalam koordinasi dengan koordinator lapangan sehingga ada sedikit keributan juga," ujar dia.

Aksi para pelajar masih terus berlangsung hingga Rabu.

Sejak pagi bahkan hingga Rabu petang, aksi para pelajar ini masih terus berlangsung. Massa masih ada yang bergerak ke Gedung DPR.

Diberitakan Kompas.com, Rabu petang, sekelompok pelajar menyanyikan yel-yel saat melakukan konvoi dengan berjalan kaki di Jalan Gatot Subroto pukul 18.20 WIB.

Mereka mengaku dari STM kawasan Jabodetabek dan menuju ke Gedung DPR RI. Spanduk bertuliskan kritik terhadap DPR turut mereka bawa.

Polisi yang berjaga di depan Markas Polda Metro Jaya tak menghalangi rombongan pelajar ini melintas.

Sekitar pukul 21.45 WIB, terjadi bentrok antara polisi dan pelajar yang berkonsentrasi di bawah Jembatan Slipi, Jalan S Parman, Jakarta Barat.

Sementara, massa masih terus berdatangan dari arah Grogol dan berkumpul di atas Jembatan Slipi.

Sebelumnya, mereka memblokade jalan tol.

Para pelajar ini melempar batu dan petasan ke arah aparat kepolisian.

Gas air mata pun ditembakkan polisi ke arah massa. Polisi menyatakan akan menangkap para pelajar yang tak mau membubarkan diri.

Hingga pukul 22.00 WIB, polisi telah menangkap 570 pelajar. Ratusan pelajar yang diamankan ini menjalani pembinaan di Polda Metro Jaya.

Sebagian di antaranya telah dijemput oleh orangtua mereka.

Instruksi Dinas Pendidikan

Merespons turunnya para pelajar untuk mengikuti aksi, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengeluarkan instruksi.

Kepala sekolah dan pengawas sekolah diminta mengantisipasi para siswanya agar tidak melakukan aksi unjuk rasa.

"Sehubungan dengan aktivitas demonstrasi oleh massa, mohon untuk mengantisipasi kegiatan para peserta didik sekolah masing-masing yang mengarah atau berpotensi pada kegiatan pengerahan massa," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susie Nurhati melalui keterangan tertulis, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (25/9/2019).

Sekolah diminta mengarahkan dan membimbing siswa untuk tidak terlibat kegiatan yang mengganggu ketertiban umum serta tindakan anarkistis yang merusak fasilitas masyarakat.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Psikologi UGM Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D menilai, turunnya para pelajar ini mengikuti merupakan konformitas dengan teman pergaulannya.

Aksi ini terjadi atas nama solidaritas dan rasa kebersamaan.

"Siapa yang masuk kelompok saya dan siapa yang bukan kelompok saya. Anak-anak ini kemudian takut kalau dia dianggap bukan sebagai kelompok saya, maka dia kemudian berangkat," kata Koentjoro.

Meski demikian, Koentjoro menilai, para pelajar yang turut melakukan aksi demo belum punya tujuan yang jelas. 

"Kalau kakak-kakak mahasiswa itu kan sudah punya pikiran, punya tujuan tertentu. Kalau anak-anak ini mereka kumpul-kumpul bareng saja," kata Koentjoro.

Sumber: Kompas.com (Ariska Puspita Anggraini, Cynthia Lova, Luthfia Ayu Azanella)

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/26/063713065/ketika-para-pelajar-ikut-turun-ke-jalan

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke