Tujuan dari upacara ini adalah untuk memberikan keindahan suara dan taksu (pancaran kekuatan atau aura) kepada alat musik.
Baca juga: Sejarah Candi Jukut Paku di Bali, Tempat Singgah Rsi Markandeya
Taksu memungkinkan seni untuk menjadi hiburan yang memuliakan kehidupan.
Selain itu, taksu yang diturunkan pada hari Tumpek Krulut diyakini mampu menumbuhkan rasa cinta kasih dan kebahagiaan.
Dari sanalah Tumpek Krulut kerap disebut sebagai hari kasih sayang umat Hindu di Bali.
Melansir desasedang.badungkab.go.id, Tumpek Krulut sudah dilakukan secara turun-temurun sejak zaman dahulu dan memiliki akar mendalam dalam tradisi Hindu Bali.
Referensi: