1. Pola Dasar Perjuangan
Pola dasar perjuangan meliputi sembilan poin, antara lain:
- Muhammadiyah berjuang untuk mencapai cita-cita dan keyakinan hidup yang bersumber ajaran Islam.
- Dakwah Islam amar makruf nahi munkar sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW, merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai tujuan hidup.
- Dakwah Islam dan amar makruf nahi munkar harus dilakukan melalui dua saluran secara bersamaan, yaitu saluran politik kenegaraan dan saluran masyarakat.
- Untuk melakukan perjuangan dakwah Islam amar makruf nahi munkar seperti yang dimaksud, dibuat alatnya masing-masing berupa organisasi politik untuk politik praktis dan organisasi non-partai untuk saluran masyarakat.
- Muhammadiyah sebagai organisasi, memilih dan menepatkan diri "Gerakan Islam dan Amar Makruf Nahi Munkar dalam Bidang Masyarakat". Sedangkan untuk alat perjuangan di bidang politik kenegaraan (politik praktis), Muhammadiyah membentuk suatu partai politik di luar organisasi Muhammadiyah.
- Muhammadiyah harus menyadari bahwa partai merupakan proyeknya dan wajib membinanya.
- Antara Muhammadiyah dan partai politik tidak ada hubungan organisatoris, tetapi tetap mempunyai hubungan ideologis.
- Masing-masing berdiri dan berjalan sendiri-sendiri menurut caranya sendiri-sendiri, tetapi dengan saling pengertian dan menuju tujuan yang satu.
- Pada prinsipnya tidak dibenarkan adanya perangkapan jabatan, terutama jabatan pimpinan antara keduanya demi tertibnya pembagian pekerjaan (spesialisasi).
Baca juga: Biografi Singkat KH Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah
2. Program Dasar Perjuangan
Dengan melakukan dakwah amar makruf nahi munkar sesuai dengan makna dan proporsi yang sesungguhnya, Muhammadiyah diharapkan mampu menunjukkan secara teoritis, operasional, dan nyata bahwa ajaran Islam dapat mengatur masyarakat di dalam negara Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Tujuannya agar menjadi masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, bahagia, baik secara materiil maupun secara spiritual, yang menjadi berkat yang diinginkan oleh Allah SWT.
Referensi:
- Suryana, C. (2009). Kiprah Politik Dan Sejarah Organisasi Muhammadiyah Di Indonesia. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 4(14), 625-638.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.