Latar Belakang Lahirnya Perhimpunan Indonesia

KOMPAS.COM - Indische Vereeniging atau Perhimpunan Indonesia didirikan pada 1908 oleh para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Belanda.

Pada awalnya, Perhimpunan Indonesia hanyalah sebuah organisasi sosial yang berupaya membantu warga pribumi dan nonpribumi keturunan Indonesia di Belanda.

Baca juga: Mengapa Indische Vereeniging Berubah menjadi Perhimpunan Indonesia?

Bagaimana latar belakang berdirinya Perhimpunan Indonesia?

Latar belakang berdirinya Perhimpunan Indonesia

Pada awal abad ke-20, belum ada perguruan tinggi dan universitas di Indonesia.

Oleh karena itu, banyak lulusan sekolah menengah (AMS, HBS, dan lain-lain) yang tidak memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Meski begitu, sebagian pelajar Indonesia dapat melanjutkan pendidikan ke Belanda. 

Dilatarbelakangi akan kebutuhan akan wadah kebersamaan dan tolong menolong antara pelajar Indonesia di Belanda, Perhimpunan Indonesia pun dibentuk.

Perhimpunan Indonesia didirikan oleh Soemitro, Sutan Kasajangan Soripada, dan RM Noto Soeroto.

Selain itu, pembentukan Indische Vereeniging atau Perhimpunan Indonesia juga tidak terlepas dari peran J.H. Abendanon yang selalu berupaya meningkatkan pendidikan pribumi Indonesia sejak sebelum tahun 1900an. 

Pada 1916, J.H. Abendanon pun diangkat menjadi anggota kehormatan Perhimpunan Indonesia.

Hal ini menunjukkan betapa Indische Vereeniging sangat menghargai J.H. Abendanon, meskipun ia tidak memiliki kemampuan berbahasa Indonesia.

Pada awalnya, Perhimpunan Indonesia tidak memiliki tujuan politik atau perjuangan untuk kemerdekaan, melainkan semata untuk mempererat persahabatan antar pelajar Indonesia di Belanda.

Baca juga: Tokoh Tiga Serangkai Pendiri Indische Partij

Sebagai sebuah perkumpulan mahasiswa, organisasi ini memiliki ciri khas yang berbeda dan lebih konkret.

Namun, seiring berjalannya waktu, Perhimpunan Indonesia mulai terlibat dalam dunia politik dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Referensi:

• Oktavianuri, D. (2018). Politik Etis Dan Pergerakan Nasional. Pontianak: Derwati Press.