Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Organisasi Politik Bentukan Jepang?

Kompas.com - 18/01/2024, 13:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Walaupun tak lebih lama berkuasa di Indonesia dibandingkan dengan kolonialisme Belanda, Jepang telah memberikan dampak yang cukup besar.

Banyak organisasi-organisasi yang didirikan Jepang selama menduduki Indonesia, baik organisasi militer dan semimiliter hingga yang bergerak di bidang seni kebudayaan.

Akan tetapi, selama menduduki Indonesia, Jepang melarang semua bentuk kegiatan politik bagi rakyat pribumi.

Di bawah pemerintahan Jepang, seluruh kegiatan politik dihentikan sejak 20 Maret 1942.

Baca juga: Alasan Jepang Menginvasi Wilayah Asia Pasifik

Barulah pada 15 Juli 1942, Jepang mengizinkan pembentukan kelompok-kelompok yang tujuan utamanya adalah memberikan hiburan, seperti di bidang olahraga, kesenian, relaksasi, dan lain-lain.

Namun, tidak ada aktivitas politik yang dapat dilakukan oleh kelompok-kelompok tersebut.

Organisasi politik yang diperbolehkan berdiri hanyalah yang dibentuk oleh Jepang, yaitu:

Gerakan Tiga A

Gerakan Tiga A didirikan bersamaan dengan hari ulang tahun Tenno Heika, yaitu 29 April 1942.

Gerakan Tiga A terkenal dengan semboyan "Nippon cahaya Asia, Nippon pelindung Asia, Nippon pemimpin Asia".

Sebagai sponsor gerakan ini, Departemen Propaganda (Sendenbu) memilih Syamsuddin, seorang tokoh terkemuka dari Parindra, Jawa Barat, untuk menjabat sebagai ketua.

Untuk menggalang dukungan rakyat Indonesia dalam Perang Asia Timur Raya, Gerakan Tiga A diluncurkan.

Baca juga: Mengapa Gerakan Tiga A Dianggap Gagal?

Masyarakat secara bertahap diperkenalkan dengan gerakan Jepang ini pada Mei 1942 melalui media.

Untuk mendukung organisasi tersebut, terbentuklah organisasi Pemuda Asia Raya di bawah pimpinan Sukardjo Wirjopranoto dan penerbitan majalah Asia Raya.

Kurangnya dukungan dari masyarakat membuat Gerakan Tiga A hanya mampu bertahan dalam waktu singkat.

Upaya Gerakan Tiga A untuk menggalang dukunga rakyat Indonesia dianggap tidak efektif oleh pemerintah Jepang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com