Tidak hanya itu, 12 kapal Jepang lainnya juga ditangkap dan sekitar 9.000 tentara serta pelautnya tewas.
Kekalahan itu membuat pasukan Jepang di Korea tidak berkutik karena tidak memiliki pasokan, bala bantuan, atau pun jalur komunikasi.
Jepang tidak mengalami perkembangan setelah menguasai Pyongyang pada 20 Juli 1592.
Situasi semakin tidak menguntungkan bagi tentara Jepang ketika puluhan ribu rakyat jelata Korea ikut bangkit dan memulai perang gerilya melawan mereka.
Baca juga: Insiden Jembatan Marco Polo, Awal Perang China-Jepang II
Kaisar Wanli yang memerintah Dinasti Ming akhirnya menyadari bahwa invasi Jepang ke Korea merupakan ancaman serius bagi China.
Kaisar Wanli mengirim sekitar 50.000 pasukan di bawah pimpinan Jenderal Li Rusong ke Korea dan mengalahkan tentara Jepang di Pyongyang pada Februari 1593.
Pasukan Jepang akhirnya mundur ke Seoul, yang disusul dengan upaya perundingan yang berjalan berlarut-larut karena tidak terjadi kesepakatan.
Pasukan tersebut dikirim pada 27 Agustus 1597 untuk memperkuat 50.000 tentara yang tersisa di Busan.
Dalam perang putaran kedua ini, Hideyoshi menurunkan targetnya. Ia tidak langsung ingin menaklukkan China, tetapi Korea.
Baca juga: Kapan Perang Korea Berakhir?
Meski angkatan laut Jepang berhasil mengalahkan angkatan laut Korea dalam Pertempuran Chilcheolyang akibat absennya Laksamana Yi yang dipenjara Raja Seonjo, tentara Korea jauh lebih siap daripada saat invasi pertama. Terlebih, pasukan China juga masih berada di Korea.
Pasukan Korea semakin perkasa ketika Laksamana Yi dibebaskan dan dikembalikan ke posisinya semula.
Pasukan Jepang yang berencana merebut seluruh pantai selatan Korea kemudian menuju Seoul, dihentikan oleh pasukan gabungan Joseon-Ming di Jiksan (sekarang Cheonan) dan dipaksa mundur kembali ke Busan.
Pada 18 September 1598, Hideyoshi meninggal dunia. Kematian Hideyoshi secara praktis mengakhiri Perang Imjin.
Tiga bulan kemudian, semua pasukan Jepang dipanggil pulang dan meninggalkan Semenanjung Korea.
Jepang tidak hanya pulang tanpa hasil, hubungannya dengan Korea tidak pernah pulih sampai sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.