Kedua, kelompok Al-Arab Al-Baqiyyah (Surviving Arabs), yaitu orang-orang Arab yang masih ada sampai sekarang.
Kelompok ini dibagi lagi ke dalam dua golongan, sebagai berikut:
Golongan ini merupakan keturunan Qahthan dari Nabi Hud. Qahthan merupakan sosok bapak orang Arab yang keluar dari lembah Sungai Eufrat dan menetap di Yaman.
Mereka kemudian membangun kerajaan-kerajaan terkenal, seperti kerajaan Ma'in (2000- 850 SM), kerajaan Saba (955-115 SM), dan kerajaan Himyariyah (115 SM-abad ke-3 M).
Kerajaan Saba digambarkan dalam Alquran pada Surah Saba' sebagai kerajaan yang aman dan sejahtera.
Golongan ini lalu tersebar ke berbagai daerah Jazirah Arab. Kabilahnya terkenal dengan sebutan Kahlan, Himyar, dan Jumhur.
Golongan ini muncul melalui naturalisasi. Golongan Al-Arab Al-Musta rabah merupakan keturunan Adnan dari Nabi Ismail.
Mereka menjadi golongan mayoritas penduduk Arab dan tersebar di desa maupun kota.
Adnan adalah salah seorang keturunan Nabi Ismail, putra Nabi Ibrahim yang tumbuh dan berkembang di Mekkah, Irak, Hijaz.
Kemudian, golongan ini tersebar di Arabia Tengah dan Selatan yang bercampur dengan keturunan Qahthan lewat pernikahan dan kebudayaan.
Baca juga: Biografi Al-Kindi, Tokoh Penggerak Filsafat Arab
Ketika Jurhum dari suku Qahthaniyah mendiami Mekkah terjadilah percampuran ini, kemudian berkembang menjadi berbagai suku dan kaum Arab, termasuk suku Quraisy.
Suku Quraisy, suku Nabi Muhammad, adalah keturunan Nabi Ibrahim melalui putranya, Nabi Ismail, yang menurunkan kaum Adnan.
Sebagaimana diketahui, suku Quraisy merupakan suku terhormat di Mekkah dan menjadi penguasa kota itu hingga menjelang lahirnya Islam.
Ratusan suku-suku Arab tersebar di daerah Yaman, Syam (Suriah, Lebanon, dan Palestina), Irak, pantai Teluk Arab, dan Hijaz (Mekkah, Yatsrib/Madinah, dan Thaif).
Suku-suku Arab ini mendirikan kerajaan yang sebagian berada di bawah kekuasaan imperium Romawi dan sebagian lagi berada di bawah kekuasaan imperium Persia.
Referensi: