Di Jerman dengan sentimen moderat CDU (Christlich Demokratische Union/Partai Demokratik Kristiani) berkoalisi dengan CSU (Christlich Social Union/Partai Kristen Sosial Bavaria) dan SPD (Partai Sosial Demokrat) mendukung Kanselor Angela Merkel.
Singkatnya, sentimen kelompok keagamaan masih hadir di negara-negera yang menyatakan diri sekuler dan menjadi model sekularisasi di dunia.
Apakah sekularisasi, yang menekankan absennya agama di ruang politik dan publik, gagal? Ataukah sekularisasi kini sudah dimodifkiasi menjadi sekulariasi yang memberi ruang faktor-faktor keagamaan?
Di Indonesia tidak mungkin meninggalkan faktor agama. Jelas, jangankan partai politik yang mendulang sentimen kelompok keagamaan, partai yang nasionalis pun mengkomodasi simbol-simbol agama.
Bagaimana sebetulnya nasib sekularisasi di dunia dan di Indonesia? Tergantung memandangnya, bisa jadi sekularisasi gagal, bisa juga sekulariasi telah berevolusi ramah pada agama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.