Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taktik Perang Sisingamangaraja XII dalam Pertempuran Melawan Belanda

Kompas.com - 01/11/2023, 20:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sayangnya, serangan tersebut tidak berhasil mencapai hasil yang diinginkan karena pasukan Belanda di bawah komando J. A. Visser, berhasil mengatasi perlawanan rakyat Tapanuli.

Tidak sampai di situ, karena pada 1904, pasukan Belanda di bawah pimpinan Van Daalen dari Aceh Tengah melanjutkan pergerakan ke Tapanuli Utara, sedangkan pasukan tambahan dikerahkan ke Medan.

Pada 1907, pasukan Marsose di bawah pimpinan Kapten Hans Christoffel berhasil menangkap Boru Sagala, istri Sisingamangaraja, beserta dua anaknya.

Sementara itu, Sisingamangaraja dan para pengikutnya berhasil melarikan diri ke hutan Simsim.

Pihak Belanda yang merasa sudah menang pun gencar mencari keberadaan Sisingamangaraja XII. Mereka ingin memaksa Sisingamangaraja XII beserta pasukannya untuk menyerah.

Akan tetapi, Sisingamangaraja XII menolak tawaran untuk menyerah.

Dalam pertempuran pada 17 Juni 1907, Sisingamangaraja XII ditemukan tewas bersama dengan putrinya Lopian dan dua putranya, Sutan Nagari dan Patuan Anggi.

Gugurnya Sisingamangaraja XII menandai berakhirnya Perang Batak dan menjadi kemenangan bagi pihak Belanda yang saat itu dipimpin oleh Kapten Christoffel.

Referensi:

  • L Tobing, T. (2008). Raja Si Singamangaraja XII. Direktorat Nilai Sejarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com