Pedang Sultan Kutai ini terbuat dari emas dan batu mulia.
Lalu, pada bagian gagangnya terdapat ukiran harimau yang juga dihiasi dengan berbagai jenis batu mulia khas Kalimantan.
Selain itu, pada bagian ujung pedang juga ada hiasan berupa seekor buaya.
Sama seperti Prasasti Yupa, Pedang Sultan Kutai dapat dilihat langsung di Museum Nasional.
Kura-kura emas merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Kutai yang cukup unik.
Kura-kura ini dapat dilihat langsung di Museum Mulawarman.
Dulunya, kura-kura emas pertama kali ditemukan di area Long Lalang, hulu Sungai Mahakam, yang besarnya mencapai setengah kepalan tangan.
Berdasarkan sejarah, kura-kura emas ini merupakan salah satu persembahan dari Kerajaan Cina untuk Aji Bidara Putih, salah satu putri dari Kerajaan Kutai.
Kura-kura emas ini dijadikan sebagai bukti bahwa ada pangeran yang ingin mempersunting putri kerajaan.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai
Kalung Ciwa pertama kali ditemukan di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman pada 1890, tepatnya pada masa kepemimpinan Sultan Aji Muhammad Sulaiman.
Sampai saat ini, Kalung Ciwa masih terus digunakan sebagai perhiasan kerajaan, sekaligus juga digunakan saat acara penobatan sultan baru.
Referensi: