Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya PBB dalam Menyelesaikan Konflik Israel-Palestina

Kompas.com - 24/10/2023, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB adalah organisasi internasional yang menaungi 193 negara termasuk Indonesia.

Sebagai organisasi internasional, sudah menjadi tugas PBB untuk menjaga keamanan dan perdamaian negara-negara di dunia.

Sampai saat ini, salah satu konflik yang masih terus terjadi di dunia adalah Konflik Israel-Palestina.

Apabila dihitung sejak 1917 hingga 2023, konflik Israel-Palestina sudah berlangsung selama lebih dari 100 tahun.

PBB sudah berupaya mendamaikan Israel dan Palestina sejak 1947.

Lantas, bagaimana upaya PBB dalam menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina?

Baca juga: 3 Penyebab Konflik Israel-Palestina

Peran PBB dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina

Upaya PBB dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina adalah dengan melakukan serangkaian perundingan dan negosiasi yang melibatkan kedua negara.

Dalam upaya mendamaikan Israel-Palestina, PBB berperan sebagai mediator yang berusaha untuk memediasi kepentingan antara Palestina dan Israel.

Adapun mediasi yang dilakukan PBB adalah usaha diplomatik yang ditujukan untuk menyelesaikan sengketa yang sudah terjadi selama lebih dari 100 tahun ini.

Selain itu, ada juga sejumlah resolusi yang dikeluarkan PBB yang memengaruhi konflik yang terjadi antara Israel-Palestina.

Berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 242 dan 338, PBB telah terlibat dalam setiap upaya negosiasi Israel-Palestina secara tidak langsung.

Keterlibatan PBB sudah terjadi sejak 1947, yakni pemisahan tanah Palestina menjadi negara Yahudi, Arab, dan Yerusalem melalui dikeluarkannya Resolusi 181.

Selain itu, penyelesaian konflik antara keduanya juga dilakukan melalui berbagai perundingan, seperti Konferensi Madrid 1991 dan Konferensi Oslo 1993.

Baca juga: Negara-Negara yang Tidak Mengakui Israel

Konferensi Madrid 1991

Konferensi Madrid 1991 adalah konferensi damai yang diadakan pada 30 Oktober hingga 1 November 1991 di Kota Madrid, Spanyol.

Konferensi ini melibatkan beberapa negara Arab, seperti Yordania, Lebanon, Suriah, Mesir, dan Israel.

Diselenggarakannya Konferensi Madrid merupakan upaya awal masyarakat internasional untuk memulai proses perdamaian antara Israel dan Palestina melalui perundingan.

Lewat konferensi ini, Israel dan Palestina berhasil dipertemukan dalam satu meja.

Akan tetapi, perundingan ini berujung pada kegagalan dan tidak menghasilkan suatu keputusan apa pun.

Baca juga: Apakah Israel Sudah Diakui sebagai Negara?

Konferensi Oslo 1993

Konferensi Oslo 1993 adalah sebuah konferensi yang diadakan untuk mencapai suatu kesepakatan terbentuknya pemerintahan mandiri rakyat Palestina yang meliputi wilayah Gaza, Jericho, dan Tepi Barat lewat pembentukan Otoritas Palestina.

Konferensi ini menghasilkan sebuah perjanjian yang ditandatangani di Washington DC pada 13 September 1993 oleh Mahmoud Abbas mewakili Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Shimon Peres sebagai wakil Israel.

Adapun tujuan dari Konferensi Oslo 1993 adalah mencapai sebuah perjanjian damai berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB no 242 dan 338, serta memenuhi hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com