Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Sianida: Penemuan hingga Jadi Senjata Perang

Kompas.com - 09/10/2023, 08:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Meskipun memiliki manfaat dalam industri, penggunaan sianida juga memerlukan pengelolaan hati-hati karena sifatnya sangat beracun dan potensi dampak lingkungan yang serius.

Baca juga: Jadwal Tayang Film Dokumenter Kopi Sianida Jessica Wongso di Netflix

Sejarah penemuan sianida

Sianida pertama kali ditemukan pada 1782 oleh seorang ahli kimia terkenal asal Swedia, yaitu Carl Wilhelm Scheele.

Pada saat itu, Scheele tertarik untuk mengeksplorasi sifat kimia berbagai zat.

Ia memulai penelitiannya dengan mengisolasi hidrogen sianida, senyawa yang memiliki rumus kimia HCN. 

Eksperimen Scheele dalam menemukan hidrogen sianida melibatkan proses pengurangan asam sianida dengan besi.

Proses ini dimulai dengan mencampurkan asam sianida dengan besi bubuk dan reaksi ini menghasilkan gas hidrogen sianida.

Scheele kemudian berhasil mengisolasi gas tersebut dalam bentuk cair dengan menyerapnya ke dalam air dan alkohol.

Scheele seringkali mempublikasikan hasil penelitiannya dalam surat-surat yang dia tulis kepada sesama ilmuwan dan rekan sejawat.

Hasil penemuan sianidanya tersebut dikirimkan kepada Torbern Bergman, seorang ahli kimia terkenal di Swedia.

Dalam surat tersebut, Scheele menyampaikan hasil penelitiannya tentang hidrogen sianida (HCN) yang dihasilkan dari reaksi antara asam sianida dan logam, seperti besi.

Dari penemuannya itulah, sianida kemudian mendapatkan perhatian lebih lanjut dalam industri dan ilmu kimia karena sifatnya yang beracun dan kemampuannya untuk membentuk ikatan kuat dengan logam tertentu.

Baca juga: Kembali Mencuat, Ini Perjalanan Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso 2016 Silam

Sianida sebagai senjata perang

Penggunaan sianida sebagai senjata peperangan memiliki akar sejarah yang dapat ditelusuri, salah satunya terjadi pada Perang Perancis-Prusia (1870-1871).

Pada saat itu, Napoleon III dilaporkan memerintahkan pasukannya untuk mencelupkan ujung bayonet ke dalam sianida untuk mengilustrasikan penggunaan senjata beracun sebagai elemen strategis dalam pertempuran.

Pada Perang Dunia I, sianida dijadikan dalam bentuk kapsul dan digunakan oleh agen rahasia Jerman.

Kapsul ini dirancang untuk digunakan sebagai sarana bunuh diri instan oleh para agen yang terancam penangkapan oleh musuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com