Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Sianida: Penemuan hingga Jadi Senjata Perang

Kompas.com - 09/10/2023, 08:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Agen-agen ini dibekali dengan kapsul sianida yang dapat dengan cepat meracuni diri mereka sendiri untuk menghindari kemungkinan pengintaian, penangkapan, dan interogasi oleh pasukan Sekutu.

Pada Perang Dunia II, Nazi Jerman menjalankan program Holocaust, salah satunya dengan memperkenalkan penggunaan gas hidrogen sianida dalam bentuk Zyklon B sebagai sarana eksekusi massal di kamp-kamp konsentrasi.

Tahun 1941 mencatat dimulainya penerapan sistematis gas beracun ini, khususnya terhadap etnis Yahudi dan tahanan politik.

Korban yang yang ditangkap akan dimasukkan ke dalam kamar gas yang berisi paparan sianida sehingga mengakibatkan kematian pada tahanan.

Selain itu, pada Perang Vietnam, prajurit Amerika Serikat dan pasukan Sekutu juga membawa pil sianida sebagai upaya terakhir untuk menghindari penangkapan oleh pasukan musuh, khususnya dalam situasi ketika mereka merasa terjebak dan tidak memiliki peluang bertahan.

Pelarangan penggunaan gas beracun 

Protokol Jenewa tentang Penggunaan Gas Beracun dan Senjata Biologis dalam Perang adalah sebuah perjanjian internasional yang pertama kali ditetapkan pada 1925 dan kemudian diperbaharui pada 1972.

Protokol ini mengatur penggunaan senjata kimia, termasuk sianida, dalam konteks perang dan konflik bersenjata.

Sejarah pelarangan gas beracun di dalam Protokol Jenewa bermula dari keprihatinan internasional terhadap dampak mengerikan dan tidak manusiawi dari senjata kimia yang digunakan selama Perang Dunia I.

Protokol ini mencoba untuk mengatasi risiko kemanusiaan yang terkait dengan senjata-senjata tersebut melalui pembatasan penggunaan dan produksi.

Isi larangan dapat dirinci sebagai berikut:

1. Penggunaan gas beracun

Protokol ini melarang penggunaan gas beracun, termasuk sianida, dalam konflik bersenjata.

Larangan ini mencakup penggunaan senjata kimia yang dapat menyebabkan cedera atau kematian melalui paparan gas beracun.

2. Pembatasan penggunaan dan produksi

Protokol Jenewa juga memberlakukan pembatasan terhadap produksi dan persediaan senjata kimia, termasuk sianida.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com