Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabir bin Hayyan, Bapak Ilmu Kimia Modern

Kompas.com - 19/01/2022, 11:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jabir bin Hayyan atau dikenal sebagai Geber di dunia Barat adalah seorang pemikir dan ilmuwan Muslim dari periode awal abad pertengahan.

Ia melahirkan sejumlah karya besar dari bidang kimia, alkimia, dan filosofi. Banyak dari karya-karyanya itu diterjemahkan dan didistribusikan ke seluruh pusat pembelajaran di Eropa

Berkat kontribusinya yang sangat besar dan dianggap telah meletakkan dasar-dasar kimia modern, Jabir bin Hayyan kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Kimia Modern.

Baca juga: Siapa Ibnu Hajar al-Asqalani?

Kehidupan awal

Jabir bin Hayyan lahir di Khurasan, Iran, pada 100 H atau 721 M dengan nama lengkap Abu Musa Jabir bin Hayyan Al-Shufiy Al-Azadiy.

Ayahnya, Hayyan, adalah seorang ahli obat-obatan yang terlibat intrik politik hingga akhirnya dieksekusi tidak lama setelah lahirnya Jabir.

Setelah itu, keluarganya berpindah ke Arab, di mana Jabir belajar di bawah bimbingan ulama Harbi al-Himyari.

Pada tahun-tahun berikutnya, ia menjadi murid Imam Ja'far bin Muhammad As Shadiq, imam Syiah dan juga keturunan dari Nabi Muhammad.

Dari Imam Ja'far bin Muhammad As Shadiq inilah, Jabir bin Hayyan mendapatkan ilmu di bidang kimia yang kemudian terus diasahnya.

Baca juga: Biografi Al-Battani, Astronom Penentu Jumlah Hari

Penemuan Jabir bin Hayyan

Jabir bin Hayyan memiliki kontribusi yang sangat besar dalam bidang kimia dan alkimia (cabang ilmu pengetahuan yang fokus terhadap transmutasi unsur).

Penemuannya membuka jalan bagi sebagian besar ahli kimia dan alkemis Islam setelahnya, termasuk Razi, Tughrai, dan Al Iraqi.

Ia menerapkan pengetahuannya di bidang kimia dan alkimia untuk meningkatkan banyak proses manufaktur.

Seperti misalnya dalam pembuatan baja dan logam lainnya, mencegah karat, mengukir emas, mewarnai dan anti air kain, penyamakan kulit, dan analisis kimia pigmen dan zat lainnya.

Jabir bin Hayyan mencatat bahwa anggur mendidih melepaskan uap yang mudah terbakar, sehingga membuka jalan bagi penemuan etanol oleh Al-Razi.

Baca juga: Ibnu Katsir, Ahli Tafsir yang Menguasai Berbagai Bidang Keilmuan

Jabir bin Hayyan menekankan pentingnya eksperimen dalam kimia. Ia diketahui memiliki laboratorium kerja di Kufah, yang reruntuhannya baru ditemukan dua abad setelah kematiannya.

Dari penelitiannya, Jabir bin Hayyan memperkenalkan sejumlah peralatan laboratorium, seperti penangas air, tungku pembakaran, serta sistem untuk filtrasi dan distilasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com