KOMPAS.com - SetelahPerang Dunia II (1939-1945), dibentuk dua pakta pertahanan, yaitu North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Southeast Asia Treaty Organization (SEATO).
NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara adalah organisasi militer internasional yang terdiri dari dua negara Amerika Utara, 27 negara Eropa, dan satu negara Eurasia.
Sedangkan SEATO atau Pakta Pertahanan Asia Tenggara adalah organisasi pertahanan yang beranggotakan Australia, Perancis, Selandia Baru, Thailand, Pakistan, Filipina, Inggris, dan Amerika Serikat.
NATO didirikan pada 4 April 1949 dengan markas besar di Belgia. Sedangkan SEATO, yang memiliki kantor pusat di Thailand, didirikan pada 8 September 1954.
Lantas, apa yang melatarbelakangi terbentuknya organisasi NATO dan SEATO?
Baca juga: Sejarah NATO
Sejarah terbentuknya NATO tidak terlepas dari persaingan Blok Barat dengan Blok Timur usai Perang Dunia II.
Setelah Perang Dunia II, perekonomian di Eropa Barat mengalami penurunan drastis dan militernya pun melemah.
Di sisi lain, muncul beragam partai baru yang berideologi komunis di Perancis dan Italia. Selain itu, Uni Soviet, yang berpaham komunis dan pemenang Perang Dunia II, berhasil mendominasi semua negara bagian Eropa Tengah dan Timur.
Pada 1948, komunis di bawah sokongan Uni Soviet telah berhasil menekan segala aktivitas politik non-komunis di Eropa Tengah dan Timur.
Merespons hal itu, Amerika Serikat meluncurkan Marshall Plan, yaitu bantuan ekonomi dalam skala besar ke negara Eropa Barat dan Selatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.