Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukitman, Polisi yang Lolos dari Tragedi G30S di Lubang Buaya

Kompas.com - 29/09/2023, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Ishak Bahar adalah seorang Sersan Mayor dari Batalion Cakrabirawa yang ditugaskan untuk menjaga Lubang Buaya oleh Letkol Untung, pemimpin Batalion I Cakrabirawa.

Ketika para pasukan Cakrabirawa sibuk mengurusi jenazah jenderal TNI AD, Ishak meminta Sukitman bersembunyi di dalam mobil jip agar tidak ditembak.

Karena itulah, Sukitman bisa selamat dan lolos dari eksekusi di Lubang Buaya.

Baca juga: Kisah Ishak Bahar Menyelamatkan Sukitman dalam G30S

Penemu lokasi pembuangan tujuh korban G30S

Setelah lolos dari maut karena tertidur pulas di dalam mobil jip, Sukitman dibawa ke Cijantung untuk dilaporkan ke Sarwo Edhie, Komandan RPKAD.

Setelah diyakinkan Sarwo Edhie, Sukitman membeberkan pengalamannya di Lubang Buaya.

Berdasarkan petunjuk Sukitman itulah, sumur tua yang menjadi tempat pembuangan tujuh perwira TNI AD korban G30S ditemukan pada 3 Oktober 1965.

Atas jasa-jasanya, Sukitman mendapatkan kenaikan pangkat dari sebelumnya Ajun Komisaris Polisi (AKP) menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

Ia bertugas di Polri sejak 1963 hingga pensiun pada 1998. Sukitman meninggal pada 2007 dalam usia 64 tahun, di Depok, Jawa Barat.

 

Referensi:

  • Pusat Data dan Analisa Tempo. (2019). Kisah Mencekam Perebutan Bandara Halim Perdanakusuma pada Pemberontakan G30S. Jakarta: Tempo Publishing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com