Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jerman Tidak Menyerang Swiss pada Perang Dunia II?

Kompas.com - 02/09/2023, 08:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada masa Perang Dunia II, Jerman Nazi berhasil menguasai sebagian besar Eropa dengan kekuatan militer dan taktik agresifnya.

Meski begitu, Swiss, sebuah negara kecil yang dikenal dengan netralitasnya, tidak menjadi target serangan Jerman.

Meskipun tampak sebagai target yang mudah, ternyata ada beberapa alasan strategis yang menjelaskan mengapa Jerman tidak menyerang Swiss.

Baca juga: 8 Agustus 1918: Hari Hitam Tentara Jerman dalam Perang Dunia I

Rencana Operasi Tannenbaum dan pembatalannya

Pada awal perang, Jerman telah merencanakan serangan terhadap Swiss yang dikenal sebagai Operasi Tannenbaum. Namun, rencana ini tidak pernah terealisasi.

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pembatalan rencana ini adalah serangan mendadak dari Uni Soviet ke Jerman pada 1941.

Serangan ini memaksa Jerman untuk mengalihkan fokus dan sumber daya mereka untuk menghadapi perang front Timur yang intens.

Itulah mengapa Swiss tidak diserang saat Perang Dunia II.

Baca juga: Kisah Perang Dunia 1: Sejarah dan Penyebab Pertempuran

Swiss bukan negara lemah

Meskipun Swiss terkenal karena netralitasnya, tidak berarti negara tersebut lemah atau pasrah terhadap ancaman.

Faktanya, Swiss memiliki pendekatan yang cerdas dalam mempertahankan kemerdekaan dan integritas wilayahnya.

Pada masa Perang Dunia II, Swiss memiliki tentara yang cukup besar, diperkirakan berjumlah antara 500.000 hingga 800.000 personel.

Selain itu, kondisi geografis Swiss yang dikelilingi pegunungan tinggi menjadi keuntungan strategis, karena daerah tersebut sulit untuk diinvasi oleh pasukan asing.

Baca juga: Kisah Perang Dunia 1: Negara Mana Saja Blok Sekutu dan Blok Sentral?

Perlawanan sengit dan potensi pemborosan militer

Pada saat itu, tentara Jerman memiliki tugas yang sangat sulit jika ingin menyerang Swiss.

Pegunungan yang sulit diakses dan kondisi cuaca ekstrem akan menjadi hambatan serius dalam serangan ke Swiss.

Swiss juga memiliki pertahanan alami seperti benteng dan posisi yang sulit untuk diatasi.

Jerman menyadari bahwa menyerang Swiss akan mengakibatkan perlawanan yang sengit dan risiko pemborosan besar-besaran sumber daya militer mereka.

Baca juga: Ekstremisme Kanan Nazi Muncul di Tubuh Tentara Jerman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Stori
7 Peninggalan Zaman Megalitikum dan Fungsinya

7 Peninggalan Zaman Megalitikum dan Fungsinya

Stori
Apa Isi Politik Etis?

Apa Isi Politik Etis?

Stori
Pembabakan Zaman Batu

Pembabakan Zaman Batu

Stori
Mengapa Sarekat Islam Dibubarkan?

Mengapa Sarekat Islam Dibubarkan?

Stori
Jukung, Perahu Tradisional Masyarakat Banjar

Jukung, Perahu Tradisional Masyarakat Banjar

Stori
Pendapat H Kern Mengenai Asal-usul Bangsa Indonesia

Pendapat H Kern Mengenai Asal-usul Bangsa Indonesia

Stori
Sejarah Candi Pringtali yang Berbentuk Seperti Tugu

Sejarah Candi Pringtali yang Berbentuk Seperti Tugu

Stori
Siapa Itu Abel Tasman?

Siapa Itu Abel Tasman?

Stori
Penyebab Berakhirnya Demokrasi Liberal

Penyebab Berakhirnya Demokrasi Liberal

Stori
Candi Tebing Tegallinggah, Pertapaan yang Belum Selesai Dibangun

Candi Tebing Tegallinggah, Pertapaan yang Belum Selesai Dibangun

Stori
Menilik Kawasan Elite di Hindia Belanda pada Masa Kolonial

Menilik Kawasan Elite di Hindia Belanda pada Masa Kolonial

Stori
Sejarah Candi Tebing Kerobokan di Bali

Sejarah Candi Tebing Kerobokan di Bali

Stori
Sejarah Memphis, Kota Peradaban Mesir Kuno

Sejarah Memphis, Kota Peradaban Mesir Kuno

Stori
Negara Israel Nyaris Didirikan di Kenya

Negara Israel Nyaris Didirikan di Kenya

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com