Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Kompas.com - 01/09/2023, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Kekaisaran Romawi adalah sebuah periode dari kekuasaan Romawi Kuno yang berlangsung dari 31 SM hingga tahun 476.

Sejak akhir abad ke-2, Kekaisaran Romawi Barat telah menunjukkan tanda-tanda kemundurannya.

Padahal pada awal abad ke-2, Kekaisaran Romawi masih menikmati masa keemasannya menjadi kekaisaran terbesar di dunia.

Lantas, apa saja penyebab runtuhnya Kekaisaran Romawi?

Baca juga: Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Invasi Suku-Suku Barbar

Selama berabad-abad, penguasa Kekaisaran Romawi telah menjalin hubungan dengan suku-suku Barbar.

Namun, pada abad ke-4, suku-suku Barbar melancarkan pemberontakan yang mengganggu stabilitas negara.

Pemberontakan diawali dari migrasi suku-suku Barbar ke wilayah Kekaisaran Romawi.

Mereka sebenarnya tidak datang tiba-tiba, tetapi terdesak kedatangan Suku Han, yakni kumpulan suku dan bangsa nomaden yang awalnya bermukim di Asia Tengah.

Suku Barbar memang diizinkan masuk ke wilayah Kekaisaran Romawi, tetapi mereka diperlakukan tidak baik.

Itulah yang memicu suku Barbar bangkit dan memberontak hingga akhirnya mengalahkan Kekaisaran Romawi.

Segera setelah kematian Theodosius (379-395), kekacauan terjadi dan wilayah kekaisaran dipenuhi dengan orang-orang Barbar.

Kekaisaran Romawi benar-benar runtuh pada tahun 476 akibat serangan Suku Barbar pimpinan Odoacer, yang berhasil menggulingkan Kaisar Romulus Augustus.

Baca juga: Perang Yarmuk, Perang Pembuka Islam Melawan Kekaisaran Romawi

Krisis ekonomi

Krisis ekonomi yang menimpa kekaisaran disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya:

  • Keuangan kekaisaran terkuras untuk kepentingan militer dan perang
  • Tingginya inflasi
  • Defisit tenaga kerja mengakibatkan produksi komersial dan pertanian menurun
  • Perdagangan kekaisaran diganggu oleh orang-orang Barbar

Krisis politik

Tanda-tanda kemunduran Kekaisaran Romawi dapat dirasakan semenjak wafatnya Marcus Aurelius pada tahun 180.

Pengganti Marcus Aurelius adalah kaisar-kaisar yang lemah, seperti contohnya Commodus (180-193).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com