Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Sejak akhir abad ke-2, Kekaisaran Romawi Barat telah menunjukkan tanda-tanda kemundurannya.

Padahal pada awal abad ke-2, Kekaisaran Romawi masih menikmati masa keemasannya menjadi kekaisaran terbesar di dunia.

Lantas, apa saja penyebab runtuhnya Kekaisaran Romawi?

Invasi Suku-Suku Barbar

Selama berabad-abad, penguasa Kekaisaran Romawi telah menjalin hubungan dengan suku-suku Barbar.

Namun, pada abad ke-4, suku-suku Barbar melancarkan pemberontakan yang mengganggu stabilitas negara.

Pemberontakan diawali dari migrasi suku-suku Barbar ke wilayah Kekaisaran Romawi.

Mereka sebenarnya tidak datang tiba-tiba, tetapi terdesak kedatangan Suku Han, yakni kumpulan suku dan bangsa nomaden yang awalnya bermukim di Asia Tengah.

Suku Barbar memang diizinkan masuk ke wilayah Kekaisaran Romawi, tetapi mereka diperlakukan tidak baik.

Itulah yang memicu suku Barbar bangkit dan memberontak hingga akhirnya mengalahkan Kekaisaran Romawi.

Segera setelah kematian Theodosius (379-395), kekacauan terjadi dan wilayah kekaisaran dipenuhi dengan orang-orang Barbar.

Kekaisaran Romawi benar-benar runtuh pada tahun 476 akibat serangan Suku Barbar pimpinan Odoacer, yang berhasil menggulingkan Kaisar Romulus Augustus.

Krisis ekonomi

Krisis ekonomi yang menimpa kekaisaran disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya:

  • Keuangan kekaisaran terkuras untuk kepentingan militer dan perang
  • Tingginya inflasi
  • Defisit tenaga kerja mengakibatkan produksi komersial dan pertanian menurun
  • Perdagangan kekaisaran diganggu oleh orang-orang Barbar

Krisis politik

Tanda-tanda kemunduran Kekaisaran Romawi dapat dirasakan semenjak wafatnya Marcus Aurelius pada tahun 180.

Pengganti Marcus Aurelius adalah kaisar-kaisar yang lemah, seperti contohnya Commodus (180-193).

Pada masa pemerintahannya, sering terjadi kekacauan, korupsi, dan pertumpahan darah.

Commodus akhirnya terbunuh dalam huru-hara yang dilakukan oleh pihak militer.

Bahkan hanya dalam kurun waktu 75 tahun, Kekaisaran Romawi mengalami 20 kali pergantian kaisar.

Seiring dengan merosotnya kewibawaan Roma, persaingan, konflik, intrik, dan kemelut internal juga semakin subur.

Pengawal pribadi kaisar bisa sesuka hati membunuh dan melantik kaisar baru.

Mereka umumnya melelang jabatan kaisar dan memberikannya pada penawar tertinggi.

Kondisi itulah yang membuat kepercayaan warga Romawi kepada penguasanya sepenuhnya hilang.

Bangkitnya Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium)

Salah satu penyebab kejatuhan Romawi adalah pecahnya kekaisaran menjadi dua.

Pada masa pemerintahan Theodosius, Kekaisaran Romawi dibagi menjadi dua bagian, yaitu Roma Barat dengan ibu kota di Roma dan Roma Timur dengan ibu kota di Konstantinopel (sekarang Istanbul, Turki).

Pembagian ini didasari oleh serangkaian ancaman Suku Barbar yang selama puluhan tahun telah mengganggu stabilitas negara.

Akan tetapi, pembagian ini tidak berarti karena Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur gagal bekerja sama untuk memerangi ancaman dari luar.

Alhasil, pembagian wilayah justru mendorong keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat.

Ketika Kekaisaran Romawi Barat jatuh ke dalam krisis ekonomi, Kekaisaran Bizantium semakin makmur.

Kekaisaran Romawi Barat sangat rentan terhadap serangan bangsa Barbar, sedangkan Kekaisaran Bizantium memastikan bahwa kotanya dibentengi dan dijaga dengan baik.

Oleh karena itu, Kekaisaran Romawi mudah ditaklukkan oleh suku-suku Barbar.

Sementara Romawi Timur semakin makmur dan tidak tersentuh oleh serangan dari mana pun hingga sekitar seribu tahun kemudian.

Melemahnya angkatan militer kekaisaran

Pada masa kejayaannya, Kekaisaran Romawi mempunyai angkatan militer yang sangat kuat.

Namun, seiring dengan kemunduran kekaisaran, angkatan militernya juga tidak dikelola dengan baik.

Para kaisar lebih sering mempekerjakan tentara bayaran dari negeri asing.

Akhirnya, angkatan militer Romawi didominasi oleh orang-orang Barbar yang sama sekali tidak setia kepada kekaisaran.

Hal ini pula yang membuat invasi suku Barbar dengan mudah meruntuhkan Kekaisaran Romawi.

Runtuhnya Kekaisaran Romawi membawa dampak kemunduran bagi bangsa Eropa. Zaman ini dinamakan Abad Kegelapan (Dark Ages) atau Abad Pertengahan.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/01/190000679/5-penyebab-runtuhnya-kekaisaran-romawi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke