Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Mahmud II: Pemikiran dan Perannya dalam Pembaharuan Islam

Kompas.com - 21/06/2023, 08:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemenag

Dalam bidang pendidikan, Sultan Mahmud II menginginkan adanya reformasi sistem pendidikan yang terbuka terhadap keilmuan Eropa.

Kendati demikian ia juga menegaskan bahwasannya keilmuan Eropa diserap tanpa memalingkan religiusitas Islam.

Baca juga: Abad Pertengahan Islam, Kemunduran Peradaban Islam

Gerakan

Sebagaimana disinggung di awal, ia banyak bergerak melalui pemerintahannya ketika ia mulai berkuasa sebagai pemimpin Turki.

Gebrakan awal ketika ia diangkat adalah membenahi internal pemerintahan guna menciptakan stabilitas politik negara dengan cara menghapus atau menambah instansi.

Gebrakan awal ini dianggap sebagai gerakan pembaharuan yang radikal, sebab ia benar-benar menghancurkan kekuatan-kekuatan yang menolak adanya pembaharuan.

Salah satu lembaga yang menjadi keradikala gerakannya adalah Yenisseri, sebuah lembaga militer anak muda yang dinilai menentang gerakan pembaharuan sultan.

Dalam bidang sosial dan politik, tradisi aristokrasi diberantas dan menuntut rakyat untuk mengubah pakaian tradisionalnya menjadi pakaian ala barat.

Baca juga: Faktor-faktor Kemajuan dan Kemunduran Peradaban Islam

Lembaga pendidikan yang kala itu berkutat pada keislaman dan dinilai kurang memadai untuk menunjang perubahan zaman, direformasi melalui pendirian lembaga lainnya.

Ia mendirikan madrasah Mekteb-i A'rif yaitu sekolah pengetahuan umum, dan Mekteb-i Ulum-u Edebiye, yaitu sekolah sastera.

Kedua lembaga itu diajarkan bahasa-bahasa asing, matematika, geografi, ilmu politik dan pemerintahan, dan disiplin ilmu lainnya.

Madrasah pertama ditujukan untuk mencetak pegawai pemerintahan, sedangkan madrasah kedua untuk mencetak penerjemah.

Untuk menegaskan haluan modernisasinya, ia mendirikan sebuah surat kabar bernama Takvim-i Vekayi. Surat kabar ini mulanya untuk siaran resmi pemerintah, namun lambat laun menjadi media penguatan kesadaran pembaharuannya pada masyarakat.

Baca juga: Kapan Masa Kejayaan Islam Terjadi?

Referensi:

  • Siregar, E. (2015). Ibrahuim Mutafarrika dan Sultan Mahmud II (Modernisme Islam Awal Di Turki). Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid, 18(1), 34-43.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com