KOMPAS.com - Alat serpih atau flakes adalah salah satu peralatan manusia purba yang masih sangat sederhana.
Alat serpih ditemukan pada zaman Paleolitikum atau Batu Tua, periode di mana manusia praaksara menggunakan peralatan dari batu yang kasar.
Alat serpih pada masa Paleolitikum berukuran sangat kecil, ukurannya rata-rata kurang dari 10 cm.
Kendati berwujud sederhana dan ukurannya sangat kecil, fungsi flakes di masa lalu sangat banyak.
Lantas, apa fungsi alat serpih yang digunakan manusia purba dan bagaimana ciri-cirinya?
Baca juga: Zaman Paleolitikum: Ciri-ciri, Peninggalan, dan Manusia Pendukung
Alat serpih ditemukan di banyak daerah di Asia Tenggara, seperti di Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Flakes atau alat serpih biasanya ditemukan bersama-sama dengan kapak perimbas dan alat batu masif lainnya.
Di Indonesia, alat serpih ditemukan pada akhir Plestosen Tengah atau permukaan Plestosen Atas, lebih tua daripada temuan di Malaysia dan Filipina.
Beberapa daerah di Indonesia yang menyimpan temuan alat serpih yaitu di Pulau Jawa (Pacitan, Sangiran, Ngandong, Gombong), Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Flores, dan Timor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.