Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Samarra, Rumah Ibadah Muslim dengan Menara Spiral

Kompas.com - 27/05/2023, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Masjid Agung Samarra merupakan salah satu masjid yang dibangun pada masa Dinasti Abbasiyah.

Letak Masjid Agung Samara berada di Kota Samarra, Irak.

Ketika dibangun pada abad ke-9, masjid ini merupakan masjid terbesar di dunia.

Tidak hanya itu, Masjid Samarra memiliki keunikan, yang dapat dilihat langsung dari gaya arsitekturnya.

Kini, Masjid Agung Samarra telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Berikut sejarahnya.

Baca juga: 4 Istana yang Dibangun pada Masa Daulah Abbasiyah

Siapa yang membangun Masjid Samarra?

Masjid Agung Samarra dibangun oleh Khalifah Al-Mutawakkil, yang memerintah Daulah Abbasiyah di Samarra antara tahun 847 hingga 861.

Pembangunan masjid dimulai pada tahun 848, dan selesai pada 851.

Keunikan dan keindahan dari Masjid Samarra adalah memiliki menara berbentuk spiral setinggi 52 meter dengan lebar 33 meter, yang disebut sebagai Menara Malwiyyah.

Menara berbentuk kerucut ini terlihat sangat unik dengan tangga spiral menuju puncak yang mengelilingi bagian luarnya.

Arsitektur Masjid Samarra merupakan buah pikiran Khalifah Al-Mutawakkil.

Beberapa sejarawan berpendapat bahw khalifah mendapat banyak inspirasi dari gaya arsitektur Mesopotamia.

Ada pula yang berargumen bahwa inspirasi masjid ini adalah Menara Babel.

Khalifah bahkan menyewa seniman dan arsitek dari seluruh kekhalifahan untuk membantu mewujudkan masjid impiannya.

Baca juga: Al-Mustashim Billah, Khalifah Terakhir Dinasti Abbasiyah

Dihancurkan

Sebagai salah satu peninggalan Bani Abbasiyah yang monumental, masjid ini ikut dihancurkan pada 1278 dalam invasi Hulagu Khan ke Irak.

Hanya tembok luar dan menara masjid yang tersisa dalam serangan yang meruntuhkan Daulah Abbasiyah itu.

Kegiatan restorasi baru dilakukan oleh Departemen Purbakala Irak pada 1950-an.

Namun, pada 2005, puncak menara Malwiyyah hancur akibat bom. Sebelum hancur, pasukan Amerika Serikat yang menginvasi Irak menggunakan menara ini sebagai pos penembak jitu mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com