Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Bumiayu di Sumatera Selatan

Kompas.com - 15/05/2023, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Candi Bumiayu merupakan kompleks percandian yang terletak di Desa Bumiayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan.

Kompleks percandian Hindu ini pertama kali ditemukan pada zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada abad ke-19.

Sejak itu, para peneliti dari luar maupun dalam negeri terus melakukan penelitian lanjutan hingga jumlah Candi Bumiayu yang telah ditemukan mencapai 11 candi.

Berikut ini sejarah Candi Bumiayu di Sumatera Selatan.

Baca juga: Sejarah Makam Candi Angsoko di Palembang

Bagaimana Candi Bumiayu ditemukan?

Keberadaan situs Bumiayu pertama kali dilaporkan oleh EP Tombrink pada 1864, dalam Hindoe Monumenten in de Bovenlanden van Palembang.

Dalam kunjungannya ke daerah Sungai Lematang hulu, Tombrink menemukan peninggalan-peninggalan Hindu berupa 26 arca, di antaranya arca Nandi.

Sedangkan di daerah Lematang hilir, ditemukan reruntuhan candi dan sebuah relief burung kakatua.

Setelah Tombrink, tercatat ada lima orang Belanda yang melaporkan temuan-temuan serupa, yakni AJ Knaap (1904), DK Bosch (1930), FM Schnitger (1936), JLA Brandes, dan Westenenk.

Benda-benda bersejarah yang mereka temukan berupa reruntuhan bangunan bata setinggi 1,75 meter, sudut bangunan dengan Gana (pengawal Dewa Siwa) dari terakota, kemuncak bangunan, antefiks, arca Brahma, lingga, arca tanpa kepala, tiga fragmen bangunan bata, arca Siwa, dua buah kepala kala, pecahan arca singa, dan sejumlah bata berhias burung.

Temuan-temuan tersebut ada yang disimpan di Museum Nasional (Jakarta), Museum Balaputradewa (Palembang, dan Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (Palembang).

Baca juga: Sejarah Candi Tandihat di Sumatera Utara

Setelah kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 1973, penelitian di situs Candi Bumiayu dilanjutkan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bekerjasama dengan Museum Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat.

Tiga tahun kemudian, Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional (sekarang Pusat Penelitian Arkeologi Nasional) memberi konfirmasi bahwa di situs ini terdapat tiga reruntuhan bangunan.

Secara keseluruhan, di situs Candi Bumiayu yang mencakup wilayah seluas sekitar 15 hektare, ditemukan 11 struktur candi, arca-arca, dan beragam benda dari masa klasik.

Berapa jumlah Candi Bumiayu?

Candi Bumiayu merupakan kompleks percandian bercorak Hindu, tempat ditemukannya 11 candi.

Dari 11 candi, lima di antaranya (candi 1, 2, 3, 7, dan 8) telah direkonstruksi dan dipugar, sementara enam candi lain (4, 5, 6, 9, 10, dan 11) masih berupa gundukan tanah.

Baca juga: Sejarah Candi Sipamutung di Sumatera Utara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com