Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Candi Pamotan di Sidoarjo

Kompas.com - 25/04/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Candi Pamotan terletak di Desa Pamotan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Candi ini terdiri dari dua bangunan yang dinamai Candi Pamotan I dan Candi Pamotan II.

Lokasi Candi Pamotan I dan Candi Pamotan II berjarak sekitar 50 meter.

Berikut sejarah singkat Candi Pamotan I dan II.

Baca juga: Candi Karang Besuki, Tempat Keselamatan dari Masa Kerajaan Kanjuruhan

Sejarah Candi Pamotan I dan II

Dua bangunan Candi Pamotan pernah diteliti oleh JLA Brandes pada 1903 dan NJ Krom pada 1923.

Kondisi Candi Pamotan I dan II sama-sama telah runtuh, hanya menyisakan fondasi dan tumpukan batu bata.

Candi Pamotan I berdenah persegi panjang berukuran 4,84 x 4,78 meter, dengan tinggi 1,6 meter.

Meski kondisi fondasi dan kakinya cukup tertata dengan baik, pada saat musim hujan candi ini kerap tergenang air, yang dapat memperparah keadaannya.

Baca juga: Sejarah Candi Tawangalun di Sidoarjo

Candi Pamotan II juga berdenah persegi panjang, dengan ukuran 4,75 x 4,3 meter dan memiliki tinggi 1 meter.

Kondisi candi ini tidak lebih baik dari Candi Pamotan I.

Karena dua bangunan Candi Pamotan sudah runtuh dan tidak ada temuan lain atau sumber sejarah yang menyinggung keberadaannya, sangat sulit untuk mengetahui sejarahnya.

Melihat dari bangunan yang tersisa, para ahli sejarah menyimpulkan bahwa Candi Pamotan berasal dari zaman Kerajaan Majapahit.

Akan tetapi, siapa yang membangun dan kapan pembangunan candi ini tidak diketahui.

 

Referensi:

  • Sedyawati, Edi, dkk. (2013). Candi Indonesia: Seri Jawa. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com